Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji meresmikan Data Analytic Room sebagai pusat data Kalbar untuk mendukung percepatan berbagai layanan kepada masyarakat berbasis data.

"Dengan adanya Data Analytic Room ini, kita akan memiliki pusat data analitik. Dengan demikian, masyarakat akan bisa mengakses berbagai data pemerintahan, demikian sebaliknya pemerintah juga bisa memiliki data yang lebih valid dari masyarakat," kata Sutarmidji saat peresmian peresmian Data Analytic Room Kalbar di Pontianak, Senin.

Dia menjelaskan, dengan adanya basis data ini, setiap investor yang akan berinvestasi di Kalbar bisa mengetahui data yang lengkap tentang potensi yang ada di Kalbar. Demikian juga dengan masyarakat, yang ingin mengetahui berbagai data dari pemerintah dan bisa mengakses secara langsung.

"Jadi, ini merupakan wujud transparansi kita, sehingga tidak ada yang akan kita tutup-tutupi lagi dari berbagai aktivitas dan anggaran yang ada di kita," tuturnya.

Sutarmidji menjelaskan, pembangunan Data Analytic Room itu dilakukannya sejak enam bulan lalu dan sudah rampung menjelang akhir tahun ini dan segera diresmikan. 

Melalui Data Analytic Room itu, Pemprov Kalbar akan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dari berbagai pihak, tak terkecuali setiap SKPD dan lembaga terkait di lingkungan Pemprov Kalbar. Data Analytic Room itu juga akan mengambil data dari setiap pemkab dan pemkot yang ada di Kalbar, termasuk dari pemerintah pusat, agar masyarakat dan pihak yang ingin mengetahui semua data tentang pemerintahan bisa mengakses.

"Selama ini data yang ada selalu semeraut sehingga kebijakan dan program yang kita buat selalu tidak tepat sasaran. Nah, dengan data yang falid, tentu berbagai program yang akan dilakukan bisa lebih terarah dan ke depan pembangunan kita akan lebih baik," tuturnya,

Ditempat yang sama,  Kepala Dinas Kominfo Kalbar, Sukaliman mengatakan keberadaan Data Analytic Room ini dimaksudkan sebagai sarana penganalisa dan pemantau pembangunan berbasis data. 

Pembangunan Data Analytic Room ini bertujuan untuk menyediakan ruang penyajian data pembangunan sebagai dasar perencanaan dan kebijakan pemerintah, serta mendukung pengambilan keputusan oleh pimpinan (Decision Support System). 

"Dalam proses pembangunannya, Data Analytic Room ini meliputi proses perencanaan, pembangunan interior Gedung, pengadaan perangkat command center, dan pengawasan. Untuk penyajian kontennya, terdapat 6 aplikasi dashboard yang dibuat, yaitu dashboard perencanaan, keuangan, potensi desa, pekerjaan umum, pengelolaan asset, dan pembangunan/pengadaan barang/jasa," katanya. 

Diantara keenam dashboard tersebut, tiga diantaranya sedang dalam proses pengumpulan data dan pembuatan aplikasi. Pada tahun 2020, akan dibangun dilengkapi dengan dashboard kependudukan, layanan publik, pendapatan daerah, kesehatan, pertanian, pengendalian inflasi daerah, pendidikan, komunikasi dan informatika, lingkungan hidup, dan perindustrian dan perdagangan.

Secara operasional, Data Analytic Room dikelola oleh 10 (sepuluh) orang tenaga pengelola yang bertugas menyajikan konten, 5 (lima) orang tenaga teknisi jaringan/infrastruktur, dan 3 (tiga) orang tenaga penghimpun data. 

"Untuk mendukung kelancaran integrasi dan penyajian data yang lebih komprehensif, ke depannya fungsi Data Analytic Room ini akan diperkuat dengan pembangunan data center sebagai wadah repositori data untuk keperluan data warehousing, dan jaringan serat optik Pemprov Kalbar untuk mendukung kelancaran komunikasi data yang handal," kata Sukaliman.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019