Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Singkawang, Kalimantan Barat, mengajak kaum milenial yang ada di kabupaten itu untuk berpartisipasi dalam melakukan pengawasan partisipasif pada kegiatan pemilu di berbagai tingkatan.

"Kami menggelar kegiatan pengawasan partisipatif melalui sarana kebudayaan yang mengedepankan kearifan lokal bersama kaum milenial yang ada di kota ini. Kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari kegiatan pengawasan partisipatif yang berbasis kebudayaan mengedepankan kearifan lokal yang sudah digelar beberapa waktu lalu," kata Komisioner Bawaslu Singkawang Rubi Ismayanto, di Singkawang, Kamis.

Dia mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk membangun pemahaman bersama mengenai sinergitas pengawasan partisipatif.

"Dengan demikian, pengawasan partisipatif bukan hanya dilakukan pada saat pilkada atau pemilu saja, tetapi harus dilakukan sejak dini yang bertujuan untuk membangun pemahaman bersama," ujarnya.

Menurut dia, seluruh masyarakat Singkawang berhak untuk mengawal jalannya pemilu pada tahun-tahun yang akan datang.

"Pemilu atau pilkada bukan hanya buat segelintir orang saja, tetapi bagaimana kita mengawal tahapannya supaya proses dari hulu sampai ke hilir sudah sesuai dengan amanat undang-undang," katanya.

Untuk itu, dia berharap kaum milenial juga bisa memiliki pemahaman yang sama, bahwa pemilu atau pilkada adalah untuk bersama.

"Kaum milenial juga diharapkan bisa menjadi jembatan informasi terutama mengenai hal-hal yang tidak diatur dalam undang-undang," katanya.

Sebelumnya, Ketua Bawaslu Singkawang Zulita mengatakan, Bawaslu tetap menggandeng masyarakat dalam kearifan lokal masing-masing.

"Meski pemilu telah usai, kami akan tetap terus menggandeng peran serta masyarakat dan mengadvokasi masyarakat tentang pengawasan partisipatif terhadap pesta demokrasi," katanya.

Menurut dia, pengawasan partisipatif ini tidak bisa dilakukan secara instan namun harus terus menerus diberikan kepada tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat.

"Bawaslu Singkawang akan tetap menjadikan masyarakat yang cerdas, dapat memilih dan dipilih tanpa harus melakukan politik uang," ujarnya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019