Jajaran Sarawak Tourism Board (STB) menghadiri ajang World Music Expo (WOMEX) 2019 yang diadakan di Tampere, Finlandia untuk mempromosikan Rainforest World Music Festival dan Borneo Jazz Festival.
Dalam rilis yang diterima di Pontianak, Jumat, WOMEX juga menjadi tempat untuk menjalin hubungan dan memilih serta mengonfirmasi band yang bakal hadir di festival-festival tersebut.
Sejumlah penyelenggara festival di acara tersebut juga menyatakan minatnya dalam kancah industri musik tradisional Sarawak yang memberikan kesempatan bagi talenta lokal muda untuk ditempatkan di panggung internasional.
WOMEX 2019 adalah edisi ke-25 dari acara musik dan jaringan global tahunan paling penting yang berlangsung dari 23 - 27 Oktober, di Tampere - Sauna Ibukota Finlandia - sekaligus menjadi pusat perhatian bagi para seniman, profesional industri, dan pecinta musik dari seluruh dunia.
Delegasi WOMEX diperkenalkan dengan budaya Finlandia pada Konser Pembukaan, merayakan dimulainya WOMEX 19.
RWMF pada tahun 2020, akan merayakan edisi ke-23 tahun depan di Kampung Budaya Sarawak di Damai, 10-12 Juli mendatang.
STB berencana membuat RWMF lebih besar dari sebelumnya dimana pada tahun 2019, tercatat ada 23.650 pengunjung dari seluruh dunia.
Sedangkan tahun 2019, secara keberlanjutan adalah sekaligus menjadi pertimbangan utama adalah mengintensifkan inisiatif hijau, sejalan dengan keinginan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Selain itu dari upaya daur ulang dan pengelolaan limbahnya, festival ini melangkah lebih jauh tahun ini dengan menekan penggunaan botol plastik dan mendorong pengunjung festival untuk membawa botol kosong mereka sendiri yang dapat mereka isi dari 20 stasiun penyalur air yang tersedia di seluruh lokasi RWMF.
RWMF terus mencatatkan diri di tingkat negara dan keberhasilannya telah semakin diintensifkan dengan pengakuan baru-baru ini oleh Asosiasi Penyelenggara Konvensi dan Pameran Malaysia (MACEOS) dengan mengantongi 'Penghargaan Acara Ikon Malaysia'.
Pengakuan terbaru ini menambah daftar penghargaan yang menjadikan RWMF sebuah acara yang akan terus dikenal ke level yang lebih tinggi di masa mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
Dalam rilis yang diterima di Pontianak, Jumat, WOMEX juga menjadi tempat untuk menjalin hubungan dan memilih serta mengonfirmasi band yang bakal hadir di festival-festival tersebut.
Sejumlah penyelenggara festival di acara tersebut juga menyatakan minatnya dalam kancah industri musik tradisional Sarawak yang memberikan kesempatan bagi talenta lokal muda untuk ditempatkan di panggung internasional.
WOMEX 2019 adalah edisi ke-25 dari acara musik dan jaringan global tahunan paling penting yang berlangsung dari 23 - 27 Oktober, di Tampere - Sauna Ibukota Finlandia - sekaligus menjadi pusat perhatian bagi para seniman, profesional industri, dan pecinta musik dari seluruh dunia.
Delegasi WOMEX diperkenalkan dengan budaya Finlandia pada Konser Pembukaan, merayakan dimulainya WOMEX 19.
RWMF pada tahun 2020, akan merayakan edisi ke-23 tahun depan di Kampung Budaya Sarawak di Damai, 10-12 Juli mendatang.
STB berencana membuat RWMF lebih besar dari sebelumnya dimana pada tahun 2019, tercatat ada 23.650 pengunjung dari seluruh dunia.
Sedangkan tahun 2019, secara keberlanjutan adalah sekaligus menjadi pertimbangan utama adalah mengintensifkan inisiatif hijau, sejalan dengan keinginan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Selain itu dari upaya daur ulang dan pengelolaan limbahnya, festival ini melangkah lebih jauh tahun ini dengan menekan penggunaan botol plastik dan mendorong pengunjung festival untuk membawa botol kosong mereka sendiri yang dapat mereka isi dari 20 stasiun penyalur air yang tersedia di seluruh lokasi RWMF.
RWMF terus mencatatkan diri di tingkat negara dan keberhasilannya telah semakin diintensifkan dengan pengakuan baru-baru ini oleh Asosiasi Penyelenggara Konvensi dan Pameran Malaysia (MACEOS) dengan mengantongi 'Penghargaan Acara Ikon Malaysia'.
Pengakuan terbaru ini menambah daftar penghargaan yang menjadikan RWMF sebuah acara yang akan terus dikenal ke level yang lebih tinggi di masa mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019