Sarawak Tourism Board (STB) memperbarui dan meningkatkan kerja sama dengan Malaysia Airlines untuk memperluas potensi kunjungan wisatawan tidak hanya dari Inggris Raya namun juga seluruh Eropa ke Sarawak.

Penandatanganan nota kesepahaman itu dilakukan pada the World Travel Market di London, awal November lalu.

Dalam rilis yang diterima di Pontianak, Kamis, berdasarkan kesepakatan tersebut, STB bersama Malaysia Airlines akan bergabung bersama dalam mempromosikan Sarawak sebagai tujuan wisata alam ke pasar yang lebih luas, mengatur pendanaan untuk kampanye dan promosi terutama kunjungan lokal dan internasional.

Kerja sama kesepakatan tersebut juga termasuk pemasaran dengan sejumlah agen perjalanan wisata yang terkenal seperti Amogha Tours and Travel Sdn Bhd, One Wayang Tour Sdn Bhd, Greatown Travel Sdn Bhd, CPH Travel Agencies, Ecogreen Holidays, Grand Margherita Hotel, Riverside Majestic Hotel (Puteri Wing dan Astana Wing) dan Sara Hospitality Sdn Bhd.

Upaya ini untuk meningkatkan tinjauan tentang Sarawak secara umum, seperti kunjungan yang melibatkan agen perjalanan wisata serta media agar mengetahui langsung semua yang ada di Sarawak. Tempat-tempat tujuan wisata itu akan dipromosikan atau dipublikasikan melalui laman Malaysia Airlines serta sejumlah kampanye lain yang dikoordinir oleh maskapai nasional Malaysia tersebut.

Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Chief Executive Officer dan Managing Director of Malaysian Airline System Bhd, Captain Izham Ismail untuk Malaysia Airlines Berhad dan Sarawak Tourism Board, Chief Executive Officer, Sharzede Datu Haji Salleh Askor.

"Pariwisata Sarawak melihat ini sebagai kerja sama strategis untuk mempromosikan Sarawak dan memperluas kampanye Visit Sarawak," kata Sharzede. Ia yakin kerja sama ini akan memberi pengalaman baru yang berbeda bagi wisatawan atau pengunjung asal Inggris selama di Sarawak.

The World Travel Market adalah pertemuan perdagangan tiga hari yang digelar di London, yang melibatkan agen perjalanan wisata profesional, konsumen, media, influencer, menteri pelajar dan pariwisata untuk mendiskusikan tentang iovasi dan trend di industri travel.

Tahun lalu, the World Travel Market menggelar jutaan pertemuan, dan menghasilkan kontrak sekitar tiga miliar poundsterling.


 

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019