Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat hingga saat ini terus berkurang, karena jumlah yang pensiun dan yang diangkat menjadi PNS masih tidak sesuai dengan kebutuhan.

"Untuk tahun 2019 ini saja yang memasuki pensiun sebanyak 318 orang, kemudian tahun 2020 sekitar 338 orang," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pontianak, Multi Junto Bhatarendro di Pontianak, Rabu.

Sementara, menurut dia, penerimaan CPNS dalam dua tahun terakhir hampir sama dengan jumlah PNS yang pensiun, sehingga kekurangan yang tiga ribuan masih tetap dari tahun ke tahun.

Baca juga: Formasi CPNS di Pemkot Pontianak untuk pranata anestesi dan epidemiologi minim pelamar

"Sebelumnya jumlah PNS di lingkungan Pemkot Pontianak mencapai delapan ribuan, sekarang tersisa 4.987 orang," ungkapnya.

Terutama, kata dia, kekurangan PNS pada guru kelas yang harus fokus mengajar anak didik. Meskipun ada tenaga pengajar kontrak namun itu juga belum memadai dan tidak sesuai dengan kualifikasi kompetensi yang ada.

"Mudah-mudahan dalam lima tahun ke depan pemenuhan kebutuhan PNS di Kota Pontianak bisa terpenuhi," katanya.

Pemerintah Kota Pontianak tahun ini mendapat jatah merekrut 400 pegawai negeri yang terdiri atas 219 tenaga pendidik, 150 tenaga kesehatan, dan 31 tenaga teknis.

Baca juga: Jumlah pendaftar CPNS 2019 sudah 3,25 juta orang

Hingga saat ini, tercatat sekitar lima ribu berkas yang sudah mendaftar dan diverifikasi sejak tanggal 25 November 2019, dan batas akhir penyerahan berkas tanggal 29 November 2019, kata Multi.

"Saya perkirakan sekitar delapan ribuan berkas yang masuk untuk diverifikasi pemberkasan," ujarnya.

Baca juga: Buruan, 12 formasi dokter gigi CPNS Landak masih kosong
Baca juga: Simulasi CPNS 2019 di Kalbar cukup diminati
Baca juga: CPNS 2019 tanpa guru agama, Bupati Landak kecewa

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019