Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat sangat menyesalkan adanya seorang pelajaran di Putussibau, wilayah Kapuas Hulu  yang menyimpan video porno di handphone.

" Kami selalu menyampaikan ke kepala sekolah dan guru supaya memonitor semua aktifitas murid di sekolah, guru BP harus berperan aktif, bukan saja menunggu," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Suprianus Herman dihubungi, Antara, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Selasa.

Disampaikan Herman, perkembangan teknologi telekomunikasi sebenarnya sangat bermanfaat untuk proses pembelajaran, namun justru digunakan ke hal - hal negatif.

Baca juga: Seorang pelajar Putussibau terjaring simpan video porno di ponselnya

Menurut dia, pengawasan terhadap pergaulan pelajar baik dilingkungan sekolah mau pun lingkungan masyarakat harus lebih ditingkatkan.

" Pengawasan guru dan orang tua saya pikir pelru ditingkatkan jangan sampai generasi penerus kita terjerumus ke hal yang negatif akibat menyalahgunakan teknologi," jelas Herman.

Bahkan pihak sekolah saat proses pembelajaran, kata Herman mesti rutin menggelar razia siswanya di dalam ruangan terutama yang berkaitan dengan handphone.

Baca juga: Admin Singkawang Informasi diingatkan tidak sebarkan video porno

Dia pun berharap peran orang tua aktif mengawasi dan mendampingi anaknya, dalam menggunakan media teknologi.

" Bagaimana pun juga persoalan kenakalan remaja khususnya pelajar itu tanggung jawab kita bersama," kata Herman.

Seorang pelajar Putussibau yang didapati menyimpan video porno tersebut terjaring razia oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kapuas Hulu pada saat jam pelajaran sekolah, Senin (3/2) kemarin.

Baca juga: Bupati geram, beredarnya video syur oknum guru mencoreng dunia pendidikan
Baca juga: Beredar, Video Porno Mantan Kades
Baca juga: SMP di Ngabang Antisipasi Peredaran Video Porno

 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020