Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Barat berhasil mengamankan narkotika dalam jumlah besar yang dikendalikan oleh narapidana di Lembaga Pemasyarakatan, dan Rutan Kelas IIA Pontianak.
"Adapun narkotika yang diamankan tersebut, yakni lima kilogram sabu, kemudian ekstasi sebanyak 5.015 butir, dan happy five sebanyak 10.010 butir dari tersangka AG (24)," Kepala BNN Provinsi Kalbar, Brigjen (Pol) Suyatmo di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan, pengungkapan kasus ini Senin (18/1) di sebuah kamar hotel yang ada di Pontianak.
Baca juga: BNNP Kalbar sita 121 narkotika jenis sabu sepanjang 2019
"Dari tangan tersangka kami mengamankan barang bukti sabu, ekstasi dan happy five yang belakangan diketahui dikendalikan oleh warga binaan Rutan Kelas IIA dan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Pontianak," katanya.
Dari pengakuan tersangka AS mengatakan, bahwa dia hanya kurir narkotika tersebut, yang dikendalikan oleh Andi Alpen (66) ayah AS yang saat ini warga binaan LP Kelas IIA Pontianak (terpidana hukuman penjara 15 tahun dengan perkara narkotika).
Berdasarkan pengakuan tersebut, maka BNNP Kalbar melakukan koordinasi dengan pihak LP dan Rutan untuk mengamankan tersangka lainnya, sehingga dalam kasus ini pihaknya berhasil menangkap sebanyak lima tersangka lainnya, yakni
AS (24), kemudian Andi Alpen (66) ayah AS yang saat ini warga binaan LP Kelas IIA Pontianak (terpidana hukuman penjara 15 tahun dengan perkara narkotika), Petrus Hunter (warga binaan LP Kelas II Pontianak dengan hukuman seumur hidup), Sugito (46) warga binaan Rutan Kelas IIA Pontianak dengan hukuman penjara 16 tahun, dan Irawan (40) yang juga warga binaan Rutan Kelas IIA Pontianak yang juga terpidana hukuman mati dengan kasus narkotika.
Baca juga: Presiden Jokowi diminta dengarkan "rintihan" petani kratom
Sementara itu, Wagub Kalbar mengapresiasi BNN Provinsi Kalbar yang telah berhasil menggagalkan transaksi barang haram tersebut dengan barang bukti jumlah besar.
"Bayangkan kalau narkotika itu lolos di masyarakat, maka akan berdampak sangat besar bagi generasi penurus bangsa," katanya.
Dalam kesempatan itu, Wagub Kalbar mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk "perang" dalam melawan narkoba, sehingga generasi penerus bangsa bisa terbebas dari barang haram tersebut," katanya.
Baca juga: BNN tembak mati bandar narkoba di Bener Meriah
Baca juga: Kejari Bengkayang musnahkan barang bukti narkotika
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020