Pemerintah Kota Pontianak hendaknya memperhatikan drainase dan kebersihan di wilayah Pontianak Timur yang selama ini masih diabaikan, kata anggota DPRD Kota Pontianak dari Fraksi Nasdem, Agus Sugianto.
"Saat saya melakukan reses di lapang, masyarakat di Pontianak Timur seperti di Jalan Padat Karya misalnya meminta pembenahan drainase dan kebersihan lingkungan. Sebab selama ini kurang diperhatikan," ujarnya di Pontianak, Jumat.
Ia melihat dan merasakan sendiri saat reses genangan air yang tinggi di sekitar rumah warga pascahujan. Air menyerap dan mengalir tidak lancar sehingga tergenang karena drainase yang kurang baik.
"Setelah reses saya membangun komunikasi dengan dinas terkait seperti Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pontianak. Sudah saya whatsAap dan telepon kepala dinasnya namun belum ada sama sekali respons. Sebenarnya saya minta kemarin siapkan pengangkut sampah. Sebab kita mau gotong - royong bersama warga dan sampah di drainase bisa diangkut," jelas dia.
Hingga saat ini kata dia respons dari dinas terkait masih belum ada. Padahal kata dia apa yang ia sampaikan merupakan keluhan masyarakat dan sudah tugas OPD tersebut.
"Kita adalah mitra pemerintah dan aspirasi masyarakat kita sampaikan dan perjuangkan. Namun tidak ada respons," kata dia menegaskan.
Secara umum kata dia memang Pontianak Timur belum menjadi perhatian serius pemerintah kota. Padahal di daerah tersebut banyak obyek wisata kebanggaan kota Khatulistiwa ini.
"Sepanjang jalan Tanjung Raya 2 saja hanya satu tempat sampah. Belum lagi jalan - jalan di daerah Padat Karya, lampu penerangan umum serta lainnya. Kita minta pemerintah memperhatikan Pontianak Timur," katanya.
Dia mengatakan akan melakukan berbagai upaya untuk mendorong keseriusan pemerintah kota agar memberikan perhatian maksimal pada sejumlah wilayah di kota Pontianak.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Saat saya melakukan reses di lapang, masyarakat di Pontianak Timur seperti di Jalan Padat Karya misalnya meminta pembenahan drainase dan kebersihan lingkungan. Sebab selama ini kurang diperhatikan," ujarnya di Pontianak, Jumat.
Ia melihat dan merasakan sendiri saat reses genangan air yang tinggi di sekitar rumah warga pascahujan. Air menyerap dan mengalir tidak lancar sehingga tergenang karena drainase yang kurang baik.
"Setelah reses saya membangun komunikasi dengan dinas terkait seperti Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pontianak. Sudah saya whatsAap dan telepon kepala dinasnya namun belum ada sama sekali respons. Sebenarnya saya minta kemarin siapkan pengangkut sampah. Sebab kita mau gotong - royong bersama warga dan sampah di drainase bisa diangkut," jelas dia.
Hingga saat ini kata dia respons dari dinas terkait masih belum ada. Padahal kata dia apa yang ia sampaikan merupakan keluhan masyarakat dan sudah tugas OPD tersebut.
"Kita adalah mitra pemerintah dan aspirasi masyarakat kita sampaikan dan perjuangkan. Namun tidak ada respons," kata dia menegaskan.
Secara umum kata dia memang Pontianak Timur belum menjadi perhatian serius pemerintah kota. Padahal di daerah tersebut banyak obyek wisata kebanggaan kota Khatulistiwa ini.
"Sepanjang jalan Tanjung Raya 2 saja hanya satu tempat sampah. Belum lagi jalan - jalan di daerah Padat Karya, lampu penerangan umum serta lainnya. Kita minta pemerintah memperhatikan Pontianak Timur," katanya.
Dia mengatakan akan melakukan berbagai upaya untuk mendorong keseriusan pemerintah kota agar memberikan perhatian maksimal pada sejumlah wilayah di kota Pontianak.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020