Pameran UMKM yang diselenggarakan oleh Usaha Perbaikan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) ikut memeriahkan perhelatan Musabaqoh Tilawatil Qur'an XXVIII yang digelar sejak 15 - 20 Februari 2020 di Taman Alun - Alun Kapuas Pontianak.
"Kegiatan ini sangat bagus dan kami sangat mendukung kegiatan di sini," ujar Tila, satu di antara peserta pameran, di Pontianak, Senin.
Tila yang merupakan anggota dari UPPKS menjelaskan bahwa kegiatan itu juga tentu membantu untuk ibu-ibu rumah tangga yang tidak ada pekerjaan, sekaligus meringankan untuk suaminya.
Baca juga: Wali Kota Pontianak ajak generasi milenial mencinta Al Quran
"Dari UPPKS sendiri memiliki anggota yang banyak mereka yang ingin usaha-usaha makanan, pakaian dan barang aksesoris lainnya yang siap ditampilkan maka kami siap untuk menjualnya," katanya.
Ia juga menambahkan,dalam kegiatan ini produk yang ditampilkan dari UPPKS banyak yang dijual dari makanan yang sudah terkenal ke Malaysia.
"Alhamdulillah selama pergelaran di sini kami menawarkan kue kering dan keripik bahan dari ubi dan kacang kedelai. Namun yang favorit di sini Kue Raja Kap paling banyak diminati dan untuk kue ini sudah banyak yang tau dan sudah sampai ke Malaysia," katanya.
Baca juga: PLN datangkan pembangkit 2 MW sukseskan MTQ ke-28 di Sekadau
Ia berharap dari UPPKS agar pergelaran pameran UMKM selalu diadakan paling tidak satu bulan sekali atau setahun sekali agar selalu bisa membantu ibu-ibu rumah tangga yang tidak mempunyai pekerjaan.
“Saya juga berharap dari pergelaran festival ini ibu-ibu rumah tangga ada penghasilan dari kegiatan ini,” katanya.
Kegiatan festival kuliner ini merupakan rangkaian kegiatan dari Musabaqoh Tilawatih Qur’an XXVII dimana sebanyak 14 stan yang ikut meramaikan pameran UMKM dengan berbagai variasi jualan,di antaranya jual makanan,pakaian dan aksesoris.
Sebelumnya, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono berharap melalui MTQ XXVIII Kota Pontianak mampu mencetak para qori dan qoriah yang nantinya akan mewakili Kota Pontianak untuk MTQ Tingkat Provinsi Kalbar, dan terus mengukir prestasi untuk mewakili Kalbar di tingkat nasional bahkan internasional.
"MTQ ini tidak hanya semata menjadi kegiatan rutin dua tahunan atau sekadar mencari juara, namun lebih dari itu, melalui pelaksanaan MTQ ini nilai-nilai universal yang terkandung dalam Al Quran ini bisa dijadikan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.Apalagi kemajuan teknologi yang tidak terbendung, tantangan yang dihadapi sebagai masyarakat, bangsa dan negara kian dinamis dan semakin besar," katanya.
Baca juga: Pemkot Pontianak mempersiapkan penyelenggaraan MTQ XXVIII
Baca juga: Sekda Mulyadi tutup MTQ Kecamatan Pontianak Selatan ke XXVIII
Baca juga: Pembukaan MTQ XXVIII tingkat Kabupaten Ketapang
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Kegiatan ini sangat bagus dan kami sangat mendukung kegiatan di sini," ujar Tila, satu di antara peserta pameran, di Pontianak, Senin.
Tila yang merupakan anggota dari UPPKS menjelaskan bahwa kegiatan itu juga tentu membantu untuk ibu-ibu rumah tangga yang tidak ada pekerjaan, sekaligus meringankan untuk suaminya.
Baca juga: Wali Kota Pontianak ajak generasi milenial mencinta Al Quran
"Dari UPPKS sendiri memiliki anggota yang banyak mereka yang ingin usaha-usaha makanan, pakaian dan barang aksesoris lainnya yang siap ditampilkan maka kami siap untuk menjualnya," katanya.
Ia juga menambahkan,dalam kegiatan ini produk yang ditampilkan dari UPPKS banyak yang dijual dari makanan yang sudah terkenal ke Malaysia.
"Alhamdulillah selama pergelaran di sini kami menawarkan kue kering dan keripik bahan dari ubi dan kacang kedelai. Namun yang favorit di sini Kue Raja Kap paling banyak diminati dan untuk kue ini sudah banyak yang tau dan sudah sampai ke Malaysia," katanya.
Baca juga: PLN datangkan pembangkit 2 MW sukseskan MTQ ke-28 di Sekadau
Ia berharap dari UPPKS agar pergelaran pameran UMKM selalu diadakan paling tidak satu bulan sekali atau setahun sekali agar selalu bisa membantu ibu-ibu rumah tangga yang tidak mempunyai pekerjaan.
“Saya juga berharap dari pergelaran festival ini ibu-ibu rumah tangga ada penghasilan dari kegiatan ini,” katanya.
Kegiatan festival kuliner ini merupakan rangkaian kegiatan dari Musabaqoh Tilawatih Qur’an XXVII dimana sebanyak 14 stan yang ikut meramaikan pameran UMKM dengan berbagai variasi jualan,di antaranya jual makanan,pakaian dan aksesoris.
Sebelumnya, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono berharap melalui MTQ XXVIII Kota Pontianak mampu mencetak para qori dan qoriah yang nantinya akan mewakili Kota Pontianak untuk MTQ Tingkat Provinsi Kalbar, dan terus mengukir prestasi untuk mewakili Kalbar di tingkat nasional bahkan internasional.
"MTQ ini tidak hanya semata menjadi kegiatan rutin dua tahunan atau sekadar mencari juara, namun lebih dari itu, melalui pelaksanaan MTQ ini nilai-nilai universal yang terkandung dalam Al Quran ini bisa dijadikan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.Apalagi kemajuan teknologi yang tidak terbendung, tantangan yang dihadapi sebagai masyarakat, bangsa dan negara kian dinamis dan semakin besar," katanya.
Baca juga: Pemkot Pontianak mempersiapkan penyelenggaraan MTQ XXVIII
Baca juga: Sekda Mulyadi tutup MTQ Kecamatan Pontianak Selatan ke XXVIII
Baca juga: Pembukaan MTQ XXVIII tingkat Kabupaten Ketapang
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020