Sejumlah jalan dan jembatan di Kecamatan Jelimpo Kabupaten Landak Provinsi Kalimantan Barat mengalami kerusakan akibat banjir yang meluapnya Sungai Adong di Desa Tubang Raeng dan Desa Pawis Hilir, Kamis (27/2).
"Akibat banjir ini, aktifitas masyarakat menjadi terganggu karena ruas jalan terendam air dengan arus yang cukup kuat, bahkan menyebabkan rusaknya papan bendung dan tergerusnya oprit jembatan di ruas jalan Desa Tubang Raeng-Balai Peluntan tepatnya di Dusun Karangan Mas Desa Tubang Raeng," kata Kabid Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPRPERA) Kabupaten Landak, Redi Suhendi di Ngabang, Selasa.
Dengan adanya laporan tersebut Dinas PUPRPERA langsung menerjunkan team untuk mengecek kondisi terakhir jembatan tersebut dimana memang mengalami kerusakan yang cukup berat pada sambungan gelegar dan dinding penahan tanah.
Baca juga: Pemkab Landak turunkan tim reaksi cepat tanggulangi banjir di Desa Jelimpo
"Sehingga anjuran kami untuk kendaraan yang bermuatan berat yang melebihi kapasitas kelas jalan kabupaten tidak direkomendasikan melewati jembatan tersebut untuk sementara waktu," tuturnya.
Terkait hal tersebut, Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa mengingatkan kepada instansi terkait untuk segera menindaklanjuti kerusakan yang terjadi pasca bencana banjir secara cepat dan tepat.
"Saya sudah perintahkan kepada Dinas PUPRPERA untuk segera menindaklanjuti kejadian tersebut, terutama jembatan yang rusak tersebut agar segera dilakukan perbaikan karena jika tidak segera ditangani akan berdampak pada terganggunya aktifitas masyarakat," kata Karolin.
Baca juga: Hujan deras mengguyur Jelimpo, sejumlah desa terancam
Berdasarkan laporan masyarakat yang disampaikan kepada pihak Kecamatan Jelimpo bahwa telah terjadi kerusakan pada jembatan untuk segera ditindaklanjuti dan diteruskan kepada dinas terkait khususnya Bidang Bina Marga.
"Dinas PUPRPERA Kabupaten Landak juga berkoordinasi dengan Kepala BPBD Kabupaten Landak untuk melakukan tanggap darurat pasca banjir sehingga ke depan saling sinkron apa yang mesti dilakukan antar kedua instansi," kata Kepala Dinas PUPRPER, Erani.
Baca juga: BPBD salurkan bantuan untuk korban banjir di Landak
Baca juga: Banjir Landa Jelimpo
Baca juga: PMI Kalbar Bantu Korban Banjir Jelimpo Landak
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Akibat banjir ini, aktifitas masyarakat menjadi terganggu karena ruas jalan terendam air dengan arus yang cukup kuat, bahkan menyebabkan rusaknya papan bendung dan tergerusnya oprit jembatan di ruas jalan Desa Tubang Raeng-Balai Peluntan tepatnya di Dusun Karangan Mas Desa Tubang Raeng," kata Kabid Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPRPERA) Kabupaten Landak, Redi Suhendi di Ngabang, Selasa.
Dengan adanya laporan tersebut Dinas PUPRPERA langsung menerjunkan team untuk mengecek kondisi terakhir jembatan tersebut dimana memang mengalami kerusakan yang cukup berat pada sambungan gelegar dan dinding penahan tanah.
Baca juga: Pemkab Landak turunkan tim reaksi cepat tanggulangi banjir di Desa Jelimpo
"Sehingga anjuran kami untuk kendaraan yang bermuatan berat yang melebihi kapasitas kelas jalan kabupaten tidak direkomendasikan melewati jembatan tersebut untuk sementara waktu," tuturnya.
Terkait hal tersebut, Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa mengingatkan kepada instansi terkait untuk segera menindaklanjuti kerusakan yang terjadi pasca bencana banjir secara cepat dan tepat.
"Saya sudah perintahkan kepada Dinas PUPRPERA untuk segera menindaklanjuti kejadian tersebut, terutama jembatan yang rusak tersebut agar segera dilakukan perbaikan karena jika tidak segera ditangani akan berdampak pada terganggunya aktifitas masyarakat," kata Karolin.
Baca juga: Hujan deras mengguyur Jelimpo, sejumlah desa terancam
Berdasarkan laporan masyarakat yang disampaikan kepada pihak Kecamatan Jelimpo bahwa telah terjadi kerusakan pada jembatan untuk segera ditindaklanjuti dan diteruskan kepada dinas terkait khususnya Bidang Bina Marga.
"Dinas PUPRPERA Kabupaten Landak juga berkoordinasi dengan Kepala BPBD Kabupaten Landak untuk melakukan tanggap darurat pasca banjir sehingga ke depan saling sinkron apa yang mesti dilakukan antar kedua instansi," kata Kepala Dinas PUPRPER, Erani.
Baca juga: BPBD salurkan bantuan untuk korban banjir di Landak
Baca juga: Banjir Landa Jelimpo
Baca juga: PMI Kalbar Bantu Korban Banjir Jelimpo Landak
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020