TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 5 Kelurahan Banjar Serasan, Pontianak Timur mendeklarasikan sebagai sekolah ramah anak, Selasa.

Kepala Sekolah TK ABA 5, Agus Vitri Yani, S.Pd mengatakan deklarasi sekolah ramah anak sebagai bentuk komitmen tinggi dari pihak sekolah dalam memberikan hak - hak anak didik dalam proses mengajar dan belajar.

"Dengan deklarasi ini juga bagian dari dukungan kita mendukung Kota Pontianak sebagai kota anak sebagaimana yang dicanangkan Wali Kota Pontianak. Selain itu tentu juga sebagai penerapan aturan dari undang - undang perlindungan anak," ujarnya saat deklarasi di TK ABA 5 Pontianak Timur, Selasa.
Orang tua siswa ikut deklarasikan sekolah ramah anak di TK ABA 5 Pontianak Timur, Selasa (10/3). (ANTARA/Dedi)

Sementara itu, Camat Pontianak Timur, Ismail yang hadir mengatakan bahwa bagi umat Islam anak merupakan amanah dari Allah.

"Dengan amanah yang ada menurutnya kewajiban orang tua yang dititipkan. Kewajiban orang tua merupakan hak anak," jelas dia.

Ia menyebutkan untuk perlindungan hak - hak anak, negara ikut campur. Bahkan dalam konvensi PBB juga ada.

"Formulsi ketentuan peraturan yang ada, kami jajaran Pemerintah Kota Pontianak wajib memperjuangkan sebagai Kota layak anak. Begitu juga lembaga pendidikan termasuk, TK ABA 5 ini wajib juga," kata dia.

Dengan deklarasi yang ada ia mendorong pihak sekolah tidak terjebak hanya pada formalitas pencanangan atau deklarasi saja. Namun jauh lebih penting adalah memahami dan melaksanakan program sekolah layak anak.

"Sekolah layak anak itu harus dimulai dengan kebijakan itu sendiri baik dari pemerintah, pihak yayasan maupun TK ABA 5 Pontianak Timur dan orang tua itu sendiri," kata dia.

Ia menambahkan pendidik dan tenaga pendidik harus paham betul tentang hak - hak anak. Ia mencontohkan seperti perlindungan fisik maupun psikologis, kesehatan, tauladan dan lainnya. Kemudian untuk di TK anak harus diberikan ruang untuk bermain. Jangan anak diajar yang masih di luar kemampuannya.

"Namun ada sekolah dasar favorit untuk masuk calon siswa harus baca tulis. Nah itu mendorong TK harus mendorong membaca. Padahal dari sisi psikologis, itu belum bisa dipaksa untuk baca tulis," kata dia.

Sebelum deklarasi, anak TK ABA 5 Pontianak mempersembahkan Tari Sungai Kapuas. Belum lama ini, tarian yang dibawakan tersebut mendapat juara dua di tingkat kecamatan.



Dalam deklarasi tersebut juga dihadiri Camat Pontianak, Timur, Lurah Banjar Serasan, Pimpinan Aisyiyah Pontianak, Pengurus Komite TK ABA 5 dan pihak Polsek dan Koramil Pontianak Timur.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020