Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Kalbar, Denia Yuniarti Abdussamad menyayangkan adanya deklarator Erick Thohir dan Bahlil Lahadalia sebagai pasangan Capres-Cawapres 2024-2029.
“Deklarasi tersebut tidak etis dan bertujuan merusak nama baik kedua menteri asal Hipmi tersebut. Kami keluarga besar Hipmi meminta kepada pihak yang dalam beberapa hari ini telah mengganggu konsentrasi bangsa untuk menghentikan tindakannya,” ujarnya di Pontianak, Kamis.
Denia menilai tindakan tersebut sangat tidak etis di saat kedua menteri tengah bekerja keras menangani wabah Virus Corona.
“Di saat bangsa kita sedang sibuk mempersiapkan mekanisme penanganan perluasan Virus Corona berikut dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkannya, beberapa pihak malah menggelar deklarasi dan memasang atribut untuk persiapan Pilpres 2024 untuk senior kami Bang Erick Tohir dan Bahlil Lahadalia,” ucap dia.
Ia menambahkan dengan adanya deklarasi tersebut, bertujuan untuk merusak nama baik kedua senior Hipmi tersebut.
“Kita ketahui bersama kedua senior kami di Hipmi sedang bekerja keras dan tulus untuk memajukan ekonomi bangsa melawan penurunan pertumbuhan yang disebabkan oleh Virus Corona. Kami juga menduga bahwa tindakan deklarasi ini dilakukan untuk menjerumuskan dan merupakan pembunuhan karakter terhadap kedua senior kami ini,” kata dia.
Ia mengatakan, para deklarator tengah melakukan pembusukan nama baik pemerintah dan Hipmi secara diam-diam.
“Hal ini karena pelakunya tidak pernah muncul secara terbuka, tidak pernah berkoordinasi, bahkan cenderung menyembunyikan identitasnya,” tegas dia.
Denia meminta agar semua pihak memberi waktu kepada Erick dan Bahlil untuk bekerja keras membenahi Indonesia di kementeriannya masing-masing. Keluarga besar Hipmi merasa tercederai sebab kampanye dan deklarasi tersebut dicurigai bertujuan untuk mengganggu aksi bersih-bersih yang dilakukan kedua Menteri andalan Presiden Jokowi tersebut.
“Hal ini adalah upaya kampanye negatif, di tengah keseriusan dan kerja keras Bang Erick Tohir dan Bang Bahlil saat ini. Mungkin ada pihak yang tidak mendukung upaya bersih-bersih dan juga perbaikan layanan investasi Indonesia, tapi sudahlah, mari kita satukan tangan, memajukan bangsa Indonesia dan menghalau corona beserta dampak yang ditimbulkannya,” kata dia
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020