Pontianak (ANTARA) - Sekretaris Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kalbar, Sudirman menilai bahwa tahun politik atau Pemilu bisa menjadi peluang besar memajukan ekonomi sektor industri kreatif dan harus ditangkap dengan maksimal oleh pelaku usaha.
"Ekonomi kreatif memiliki potensi tumbuh di tahun politik. Sebenarnya ada beberapa bidang yang memang ada peningkatan seperti mereka yang bergerak di bidang e commerce atau tren bisnis digital," ujar Sekretaris Hipmi Kalbar, Sudirman di Pontianak, Selasa.
Ia mencontohkan dari 14 sub sektor bidang ekonomi kreatif, pada tahun politik yang sangat dibutuhkan seperti digital printing atau percetakan sablon dan lain-lain.
"Desain grafis di tahun politik dipastikan akan tumbuh lebih besar dibandingkan tahun-tahun normal biasa," ucapnya.
Ia mengatakan pelaku ekonomi kreatif didominasi oleh kaum milenial karena memang fase kali ini kaum milenial lebih unggul dari sisi kreativitas.
"Karena memang fase ini saya melihat kreativitas anak milenial itu apalagi mereka yang generasi y dan z yang notabene mereka banyak menghabiskan waktu bermain di sosial media," katanya.
Terkait UMKM, Sudirman mengatakan UMKM makanan minuman, hanya perlu menggali mungkin lebih kepada metode, konsep dan metode pemain. Apakah mereka masih dengan strategi pemasaran konvensional, seperti konter, outlet begitu atau mereka juga masuk metode pemasaran online agar ruang lingkup dan jangkaunya lebih luas.
"Harapan saya kepala pelaku ekonomi kreatif ini agar dapat melihat momentum karena sekarang sedang tahun politik jadi kebutuhan - kebutuhan politik akan semakin banyak dan ini menjadi peluang. Jadi sekarang yang saya harap mereka mampu mengakses peluang - peluang itu," ujarnya.