Kepala SMA Negeri 1 Pontianak Dwi Agustina mengatakan pihaknya telah mengefektifkan kembali penggunaan wastafel di depan kelas atau tempat tempat tertentu yang sudah tersedia di sekolah guna menjalankan instruksi Dinas Pendidikan dan Kesehatan Kalbar dalam pencegahan virus corona atau COVID-19 di sekolah.

"Kami di sekolah mewajibkan anak-anak untuk mencuci tangan pada wastafel yang sudah kita sediakan. Kami sudah memberikan imbauan kepada anak-anak selain harus rajin mencuci tangan, ketika anak-anak sakit flu dan batuk dapat beristirahat di rumah jika pun berada di sekolah harus mengenakan masker," kata Agustina di Pontianak, Jumat.

Untuk mencegah penularan virus corona tersebut, pihaknya juga mengimbau kepada para siswa untuk mengurangi aktifitas jabat tangan dan memberikan imbauan terkait upaya pencegahan penularan virus tersebut.

Baca juga: Pemkot Pontianak terus pantau penyebaran virus corona

"Tentunya kita menyampaikannya dengan cara yang bisa diterima oleh mereka. Karena kami sudah biasa berjabat tangan dengan anak-anak setiap bertemu dengan anak-anak dan guru lainnya," tuturnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson mengatakan pihaknya juga telah menggencarkan sosialisasi tentang penularan dan pencegahan virus corona ke seluruh SLTA di Kalimantan Barat.

"Yang kita jelaskan kepada mereka adalah bagaimana cara penularan COVID-19 itu kemudian cara pencegahannya seperti bagaimana mencuci tangan kemudian pemakaian masker dan menjaga supaya tubuh tetap fit dengan melakukan pola hidup bersih dan sehat," jelas Harisson.

Baca juga: WHO tegaskan COVID-19 pandemi yang dapat dikendalikan

Harisson mengatakan sebetulnya kondisi tubuh pada usia muda bisa melakukan penyembuhan dengan sendirinya apabila terjangkit dengan virus corona sehingga risiko tersebut tidak terlalu besar.

"Beda dengan usia yang lebih tua. Misalnya 60 tahun ke atas dengan penyakit pemberat yang sudah ada misalnya kencing manis, penyakit paru, kemudian ginjal," ungkapnya.

Ia menilai sosialisasi tersebut dapat diterima dengan baik. Hal itu, dilihat dari antusiasme yang tinggi dari para peserta dalam mendengarkan setiap pemaparan materi yang telah diberikan serta antusiasme mereka dalam berdiskusi melalui sesi tanya jawab tentang Covid-19 ini.

"Kita akan menggerakkan seluruh tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan kepada seluruh SLTA maupun SD dan SMP oleh Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota," katanya.

Baca juga: Sambas bentuk Tim Tanggap Corona
Baca juga: Kondisi pasien terduga corona di Singkawang semakin membaik
Baca juga: Beberapa sekolah di China mulai buka lagi

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020