Kodim 1202 dan Polres Singkawang menyatakan siap mendukung Pemerintah Kota Singkawang Kalimantan Barat dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan wabah Virus Corona jenis baru atau COVID-19 di Singkawang.

Dandim 1202/Skw, Letkol Arm Victor JL Lopulalan, di Singkawang, Rabu mengatakan pihaknya siap membantu Pemkot dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Virus Corona.

"Kita harapkan masyarakat Singkawang juga bisa mengikuti apa yang diarahkan Ibu Wali Kota  (Tjhai Chui Mie) supaya sama-sama bisa terhindar dari penyebaran Virus Corona," kata Dandim Letkol Arm Victor JL Lopulalan.

Pihaknya juga sudah menyiapkan satu tenda peleton untuk menangani pasien yang terduga COVID-19.

"Ini merupakan perintah Pangdam XII/Tanjungpura untuk membantu dan itu akan dioperasionalkan apabila terjadi lonjakan pasien suspect Corona," ujarnya.

Dia juga meminta kerja sama dari kelurahan, RT dan masyarakat untuk mau melaporkan apabila menemukan orang-orang di sekitar lingkungannya yang terindikasi sebagai terduga COVID-19. "Supaya bisa segera ditangani dan dikarantina sesuai SOP yang berlaku," katanya.

Menurutnya, pelaporan bisa langsung ke Pemkot, Kodim, Polres ataupun Kelurahan yang ada di wilayahnya masing-masing supaya cepat dilakukan penanganan.

"Kami juga akan berkoordinasi dengan Imigrasi khususnya di wilayah perbatasan seperti Jagoi Babang dan Aruk, untuk meminimalisir orang-orang yang mau masuk ataupun keluar, terlebih Malaysia sudah memberlakukan Lockdown," ungkapnya.

Hal serupa juga diungkapkan Kapolres Singkawang, AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo.

Dia mengatakan, pihaknya siap mendukung langkah-langkah yang akan dilakukan Pemkot Singkawang.

Dia juga meminta kepada masyarakat Singkawang untuk tidak panic buying, karena apabila ada masyarakat yang membeli bahan sembako ataupun yang lainnya dalam jumlah yang banyak, maka akan ada sanksi yang bisa diterapkan.

"Saya minta seluruh masyarakat Kota Singkawang tetap tenang dan tidak panik," pintanya.

Sesuai pesan bapak Presiden RI, Joko Widodo, masyarakat jangan keluar rumah jika memang tidak ada keperluan, anak-anaknya dijaga jangan sampai keluar rumah dan hindari kontak dengan orang-orang yang masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP) atau orang yang baru pulang dari daerah yang sudah jelas ada positif tertular Virus Corona jenis baru, katanya mengingatkan.

Baca juga: Kubu Raya siapkan insentif khusus tenaga medis penanganan Covid-19
Baca juga: Polda Kalbar turunkan sebanyak 456 personel pada operasi kontingensi COVID-19
Baca juga: Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Pontianak tidak terima besukan mulai Kamis besok

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020