Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Dapil 3 Singkawang-Bengkayang, Sebastianus Darwis meminta dan mendorong Pemerintah Kabupaten Bengkayang yang berbatasan darat langsung dengan Negara Sarawak, Malaysia lebih memperkuat dan memperketat pengawasan di jalur perbatasan dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19.

"Kabupaten Bengkayang adalah wilayah perbatasan. Pemerintah daerah harus lebih memperketat pengawasan karena banyak pintu masuk yang tidak resmi alias jalan tikus," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Sabtu.

"Ia berharap kepada pemerintah kabupaten, Pangdam, Kapolda bagaimana dengan perbatasan ini sangat dijaga. Sehingga tidak ada lalu lintas orang melalui jalur yang tidak resmi.

"Kembali, banyak pintu masuk yang tidak diketahui karena Malaysia sudah lockdown dampak COVID-19. Tentu ini menjadi kekhawatiran kami di Kabupaten Bengkayang. Tentu kita harus memantau keluar masuk orang di perbatasan," jelas dia.

Ia berharap pemerintah dan semua stakeholder yang ada bahu membahu. Sehingga wabah COVID- 19 ini tidak merambah di Kabupaten Bengkayang.

"Jangan sampai yang sudah berstatus ODP, PDP
 menjadi meningkat dan meninggal dunia. Ini yang harus kita jaga," tegasnya.

Darwis juga mengimbau agar masyarakat tetap hidup bersih, bersihkan juga perkara dan rumah, cuci tangan dan laksanakan social distancing, serta tetap diam diri di rumah sesuai yang dianjurkan oleh pemerintah.

Selain itu ia meminta agar pemerintah melalui instansi terkait untuk memantau harga kebutuhan pokok di pasar. Hal ini karena pada saat seperti ini tentu banyak spekulasi yang bermunculan. Ia juga meminta para pedagang tidak melakukan pemainan harga pasar atau menimbun barang.

"Kita wajib melakukan pemantauan sembako. Kita khawatir ada kebaikan harga tentu ini menjadi kontrol pemerintah, dinas terkait dan stakeholder. Bagaimana supaya tidak ada kenaikan harga , dan adanya ketersediaan sembako yang cukup untuk masyarakat kabupaten Bengkayang," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020