Pemkab Sintang langsung melakukan karantina di  RT 5 dan RT 6 Kelurahan Menyumbung Tengah setelah seorang warganya dinyatakan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) karena hasil rapid tes menunjukkan reaktif.

Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan, lockdown parsial atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tersebut dilakukan Pemkab Sintang untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Menyumbung Tengah.

 "Kami melakukan lockdown parsial untuk melindungi warga  Menyumbung Tengah lainnya dan seluruh warga Kabupaten Sintang," kata Jarot.

 Dikatakan Jarot, Pemkab Sintang akan langsung melakukan lockdown parsial jika satu saja ditemukan warga yang PDP atau positif COVID-19.

Ia menegaskan, PDP yang merupakan warga Menyumbung Tengah ini belum dinyatakan positif COVID-19, hanya saja hasil rapid tes nya menunjukkan reaktif.

Swab tenggorokan akan dikirim ke Pontianak atau Jakarta untuk dilakukan tes. "Lockdown parsial pada RT 5 dan RT 6 Menyumbung Tengah dilakukan sejak Sabtu (18/4) pukul 08.00 WIB, untuk 14 hari ke depan," katanya.

Masih kata Jarot, selama masa itu, sebanyak 41 KK warga RT 5 dan RT 6 akan diberikan bantuan bahan pokok oleh Pemkab Sintang untuk 14 hari ke depan.

Bantuan yang diberikan oleh Pemkab Sintang berupa beras 20 kg, minyak goreng, tepung terigu dan gula. Pemkab Sintang juga menyemprotkan disinfektan pada RT 5 dan RT 6, dan membagikan masker untuk masyarakat setempat.

Baca juga: Satu warga Sintang masuk PDP COVID-19
Baca juga: Hasil rapid test Bupati Sintang Jarot Winarno negatif COVID-19
Baca juga: Update COVID-19 Kalbar, PDP asal Sekadau meninggal di RSUD Sintang

Pewarta: Tantra Nur Andi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020