Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono meminta para lurah menggelar musyawarah memverifikasi data penduduk miskin yang terdampak wabah COVID-19.

Di Pontianak, Rabu, Edi menjelaskan bahwa menurut Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) jumlah penduduk miskin di Kota Pontianak sebanyak 24.668 Kepala Keluarga (KK).

"Sementara data dari Bappeda Kota Pontianak berdasarkan survei tahun 2017 jumlah penduduk miskin 29.171 jiwa atau setara 8.400 KK," katanya.

Ia mengatakan, pemerintah kota membutuhkan verifikasi data penduduk miskin karena menerima laporan mengenai penyaluran bantuan untuk warga miskin yang tidak tepat sasaran. 

"Untuk itu, saya minta kepada para Ketua RT/RW agar membantu mendata warga di wilayahnya supaya data itu benar dan valid, baik itu warga miskin yang lama atau baru," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa jumlah penduduk miskin kemungkinan bertambah karena wabah COVID-19 membuat warga yang rentan menjadi miskin, termasuk di antaranya korban pemutusan hubungan kerja.

Oleh karena itu pemerintah perlu mendata ulang penduduk miskin agar bisa menyampaikan bantuan ke sasaran yang tepat selama masa wabah.

"Sejauh ini bantuan beras yang sudah kita salurkan kepada warga Kota Pontianak mendekati atau sekitar 70.000 KK," katanya.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020