Sebanyak tujuh orang di Kabupaten Kayong Utara masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG), tiga diantaranya pernah kontak dengan pasien positif COVID-19 asal Kabupaten Mempawah yang datang dari Magetan.

“Orang tanpa gejala (OTG) di Kayong Utara diantaranya dikarenakan kita sangat kuat kita curiga kemungkinan tertular karena pernah kontak dengan santri dari Magetan. Mereka pernah kontak dengan  dengan  santri di Magetan, satu pesawat, kecurigaan kita besar makanya kita tetapkan sebagai OTG,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kayong Utara Bambang Suberkah di Sukadana.

Pihaknya juga telah melakukan langkah antisipatif dengan melakukan pemantauan lebih  intens kepada OTG dan menggelar rapid test kepada OTG di Kayong Utara.

“OTG sudah kita lakukan rapid test,  tiga di Teluk Batang hasilnya negatif, dan empat di Kecamatan Sukadana, satu nonreaktif dan duanya masih menunggu hasilnya hari ini,” kata dia.

Untuk satu kasus positif COVID-19 menurutnya, saat ini kondisinya sangat baik dan dalam pemantauan dan perawatan di Klinik ASRI Kayong Utara sambil menunggu hasil swab yang kedua, yang diharapkan negatif mengingat pasien yang dirawat tersebut dalam kondisi sehat.

“Untuk PDP sendiri  tidak ada gejala sama sekali, sudah di rapid tes kan reaktif dan di periksa swab di Ketapang dan  hasilnya belum keluar, harunsnya dua hari  sudah keluar, sekarang di Pontianak sudah ada, tapi masih belum keluar juga hasilnya,” kata dia lagi.

Saat ini di Kayong Utara berdasarkan data gugus tugas COVID-19 setempat, sebanyak 123 ODP sudah berakhir, sedangkan OTG sebanyak 7 orang, PDP menunggu hasil swab sebanyak 2 orang dan positif COVID-19 sebanyak 1 orang

Pewarta: Rizal

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020