Bupati Landak, dr. Karolin Margret Natasa mengajak umat Muslim di kabupaten itu untuk mengambil hikmah yang tersirat dalam pelaksanaan Ramadhan dan perayaan Lebaran pada tahun ini yang sangat jauh berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Untuk tahun ini memang suasana Ramadhan dan Idul Fitri bagi saudara kita umat Muslim sangat jauh berbeda, karena dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19. Namun, saya yakin, ada hikmah besar dari wabah ini, terutama dalam menguji kesabaran dan keteguhan kita bersama," kata Karolin di Ngabang, Minggu.
Baca juga: Bupati Landak keluarkan edaran terkait Idul Fitri
Menurutnya, dengan adanya wabah ini, setiap keluarga bisa semakin menguatkan dan waktu untuk kebersamaan menjalankan ibadah di rumah lebih banyak. Ini tentu memberikan pesan dan makna sangat mendalam, karena mungkin di tahun-tahun sebelumnya, karena banyak aktivitas di luar, membuat suatu keluarga kurang kebersamaan dalam menjalankan ibadah.
"Saya rasa masih banyak makna lainnya, yang bisa dirasakan setiap individu. Untuk itu, walaupun dalam suasana yang berbeda saat ini, saya tetap menyampaikan ucapan Idul Fitri untuk masyarakat Kabupaten Landak yang merayakan," tuturnya.
Sesuai anjuran pemerintah, Bupati Landak mengimbau masyarakat merayakan Idul Fitri tahun ini di rumah saja bersama keluarga, dengan tidak membuat kerumunan demi menerapkan social dan physical distancing untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang sudah di atur dalam Surat Edaran Bupati Landak Nomor : 400/233/BAG-KESRA/2020 tentang Pelaksanaan Takbir, Sholat Idul Fitri dan Silahturahmi saat Pandemi COVID-19.
Baca juga: Pemkab Landak siap salurkan BLT dari dana desa
"Suasana Idul Fitri pada tahun ini terasa berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Mari kita merayakan Idul Fitri dari rumah bersama keluarga. Kita jaga tali silaturahmi dari jarak jauh untuk keluarga kita dan mohon maaf lahir dan batin," kata Karolin.
Baca juga: Karolin klaim pembangunan ekonomi Kabupaten Landak ke tren positif
Baca juga: Satu PDP di Landak meninggal di makamkan dengan protokol COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Untuk tahun ini memang suasana Ramadhan dan Idul Fitri bagi saudara kita umat Muslim sangat jauh berbeda, karena dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19. Namun, saya yakin, ada hikmah besar dari wabah ini, terutama dalam menguji kesabaran dan keteguhan kita bersama," kata Karolin di Ngabang, Minggu.
Baca juga: Bupati Landak keluarkan edaran terkait Idul Fitri
Menurutnya, dengan adanya wabah ini, setiap keluarga bisa semakin menguatkan dan waktu untuk kebersamaan menjalankan ibadah di rumah lebih banyak. Ini tentu memberikan pesan dan makna sangat mendalam, karena mungkin di tahun-tahun sebelumnya, karena banyak aktivitas di luar, membuat suatu keluarga kurang kebersamaan dalam menjalankan ibadah.
"Saya rasa masih banyak makna lainnya, yang bisa dirasakan setiap individu. Untuk itu, walaupun dalam suasana yang berbeda saat ini, saya tetap menyampaikan ucapan Idul Fitri untuk masyarakat Kabupaten Landak yang merayakan," tuturnya.
Sesuai anjuran pemerintah, Bupati Landak mengimbau masyarakat merayakan Idul Fitri tahun ini di rumah saja bersama keluarga, dengan tidak membuat kerumunan demi menerapkan social dan physical distancing untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang sudah di atur dalam Surat Edaran Bupati Landak Nomor : 400/233/BAG-KESRA/2020 tentang Pelaksanaan Takbir, Sholat Idul Fitri dan Silahturahmi saat Pandemi COVID-19.
Baca juga: Pemkab Landak siap salurkan BLT dari dana desa
"Suasana Idul Fitri pada tahun ini terasa berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Mari kita merayakan Idul Fitri dari rumah bersama keluarga. Kita jaga tali silaturahmi dari jarak jauh untuk keluarga kita dan mohon maaf lahir dan batin," kata Karolin.
Baca juga: Karolin klaim pembangunan ekonomi Kabupaten Landak ke tren positif
Baca juga: Satu PDP di Landak meninggal di makamkan dengan protokol COVID-19
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020