Ruang rawat inap kelas satu dan dua RSUD Ade M Djoen Sintang, berstandar internasional setelah pembangunannya selesai yang menghabiskan anggaran sebesar Rp44 miliar.

"Pembangunan ruang rawat inap berstandar internasional dilakukan demi kenyamanan pasien,” kata Kabid Pelayanan RSUD Ade M Djoen Sintang, Kasino di Sintang, Minggu.

Berbagai fasilitas ruang rawat inap untuk kelas satu terdiri dari dua tempat tidur dan kelas dua empat tempat tidur yang dilengkapi mushala, kantin dan lift.



"Ruang rawat inap juga dilengkapi berbagai sistem keamanan, seperti sistem pemadam kebakaran, penangkal petir dan pendingin ruangan terpusat, fasilitas air panas dan sistem pertukaran udara segar," ujarnya.

Menurut dia, sistem pertukaran udara segar ini dipasang agar pasien selalu mendapatkan udara segar, karena udara segar penting untuk proses penyembuhan pasien.

"Semua material bangunan gedung menggunakan standar tertinggi, mulai dari lantai, plafon tahan api hingga tirai pemisah pasien yang antibakteri," ujarnya.



Ia mengatakan pada tahun ini akan dilanjutkan untuk pembangunan instalasi bedah sentral dengan anggaran Rp24,5 miliar, gedung instalasi kamar jenazah Rp1 miliar, instalasi bank darah Rp1,5 miliar, rehabilitasi gedung rawat inap kelas 3 Rp7,4 miliar, pembangunan ruang isolasi COVID-19 Rp4,6 miliar, pengadaan instalasi pengolahan sampah organik Rp3,2 miliar, serta pengadaan generator set Rp2 miliar.

"Anggaran keseluruhan sekitar Rp44,3 miliar," ucapnya.

Pewarta: Tantra

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020