Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Harisson mengatakan, ada tambahan tujuh kasus positif COVID-19 baru dari laboratorium kesehatan Universitas Tanjungpura Pontianak.

"Selain itu, terdapat dua kasus konfirmasi positif yang dinyatakan sembuh. Kemudian, terdapat 112 orang yang hasil rapid test-nya reaktif, namun setelah diperiksa kembali, hasilnya menjadi negatif," kata Harisson di Pontianak, Senin.

Dia menjelaskan, tambahan tujuh kasus konfirmasi positif yang baru tersebut, enam orang berasal dari Kabupaten Melawi dan satu orang berasal dari Kabupaten Kubu Raya.

"Enam orang yang terkonfirmasi positif dari Melawi ini merupakan satu klaster, sementara yang satu di Kubu Raya diketahui terinfeksi dari suaminya, yang semula sudah dinyatakan positif COVID-19," tuturnya.

Baca juga: Rapid test reaktif, 44 petugas Bandara Supadio Pontianak uji PCR

Kemudian, untuk dua pasien yang dinyatakan sembuh berasal dari Kota Sangatta dan Kota Pontianak.

Terpisah, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengatakan, dirinya sudah mengingatkan kepada seluruh kepala daerah untuk melakukan rapid test sebanyak mungkin, seperti Kota Pontianak.

"Rapid test ini perlu dilakukan, karena terbukti, keterjangkitan semakin menurun setelah dilakukan rapid tes skala besar," kata Sutarmidji.

Baca juga: Satu warga Mendalam Kapuas Hulu dimakamkan sesuai protokol COVID -19
Baca juga: Reaktif, dua PMI batal pulang gunakan kapal laut dari Pontianak
Baca juga: Hasil rapid test corona, satu anggota Satpol PP Singkawang reaktif

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020