Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan mencatat ada dua penambahan kasus transmisi lokal COVID-19 varian Omicron di Surabaya, Jawa Timur, sehingga total kasus Omicron di Indonesia saat ini mencapai 138 yang terdiri atas 135 kasus impor dan tiga kasus transmisi lokal.
"Yang terbaru adalah dua orang warga Surabaya, diketahui keduanya habis berlibur ke Pulau Bali bersama keluarga besar," ujar Juru Bicara Vaksinasi kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi melalui siaran pers, Jakarta, Ahad.
Baca juga: Kasus Omicron di Indonesia bertambah jadi 68 orang
Kondisi dua pasien tersebut sudah tertangani dengan baik. Keduanya sudah dievakuasi dan dilakukan isolasi di rumah sakit.
"Kondisinya tanpa gejala," kata Nadia.
Baca juga: Masyarakat jangan berkerumun saat rayakan tahun baru 2022
Pemerintah selalu memantau peningkatan risiko penularan COVID-19 baik di tingkat provinsi maupun di kabupaten.
Pemerintah pusat dan pemerintah daerah terus bekerja sama dengan semua pihak untuk memantau terutama jika muncul potensi kluster baru.
Baca juga: Semua taman publik di Singkawang tutup mulai besok hingga 1 Januari 2022
Hal ini dapat mempercepat investigasi dan penilaian apakah ada keterkaitan dengan varian baru Omicron atau tidak.
Nadia menambahkan varian Omicron memiliki tingkat penularan yang tinggi dengan risiko sakit berat yang rendah.
Baca juga: Kepala desa di Kubu Raya harus gerakkan masyarakat untuk di vaksin
Meskipun demikian, masyarakat harus tetap waspada karena situasi dapat berubah dengan cepat.
Untuk itu upaya pencegahan dan pengendalian harus tetap berjalan.
Baca juga: Vaksin booster diberikan awal 2022
"Dengan ditemukannya lagi kasus transmisi lokal ini, pemerintah kembali mengingatkan dan meminta masyarakat untuk mengurangi mobilitas. Hindari kerumunan dan juga selalu memakai masker. Mari kita ajak saudara-saudara kita yang belum untuk segera divaksinasi," ujar Nadia.*