Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Kabupaten Landak melakukan peninjauan ruas jalan Darit - Meranti sepanjang 20,6 kilometer yang rusak untuk diusulkan perbaikannya segera.
"Kegiatan monitoring ini dilakukan untuk meninjau langsung kerusakan jalan Darit-Meranti yang saat ini sudah cukup parah, terlebih saat musim penghujan menyebabkan jalan tergenang air sehingga membahayakan pengguna jalan dan menyebabkan kecelakaan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPRPERA) Kabupaten Landak Erani, di Ngabang, Selasa.
Baca juga: Pemkab Landak respon cepat laporan warga terkait jalan rusak
Baca juga: Sejumlah jalan dan jembatan di Jelimpo rusak, aktifitas masyarakat terganggu
Kegiatan pemeliharaan berkala terakhir yang dilakukan pada ruas tersebut yaitu pada tahun 2017 silam melalui Dana Alokasi Umum (DAU), dengan penanganan di beberapa titik paling parah dan tidak semua bisa tertangani mengingat dana yang sangat terbatas pada saat itu.
Diungkapkannya bahwa Bupati Landak sudah mengalokasikan dana lebih dari lima ratus juta melalui Dana Alokasi Umum (DAU). "Bupati Landak Ibu dr. Karolin Margret Natasa sudah mengalokasikan dana anggaran untuk ruas jalan Darit-Meranti dan dalam minggu depan akan ditender fisiknya dengan pagu dana sebesar Rp588.840.000,- melalui dana alokasi umum (DAU)," kata Erani.
Saat ini proses yang sedang berjalan sudah pada tahap persiapan dokumen tender (lelang), Erani berharap proses ini berjalan lancar agar pelaksanaan rehabilitasi jalan dapat segera dilakukan.
Baca juga: Pengendara mengeluh jalan dalam kota Putussibau berlubang
"Semoga tender tersebut berjalan lancar agar pelaksanaan rehabilitasi jalan tersebut segera dan cepat tertangani dan kami memprioritaskan untuk menangani pada kondisi jalan yang rusak berat," tuturnya.
Terpisah, Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa menyampaikan saat ini rehabilitasi jalan yang mengalami kerusakan parah adalah hal yang prioritas, terlebih jalan utama penghubung dua kecamatan ini.
"Kita prioritaskan rehabilitasi jalan yang rusak parah, kita telah berupaya mengalokasikan anggaran untuk jalan antara Darit-Meranti ini, semoga semua proses berjalan lancar dan perbaikan bisa segera kita lakukan secepatnya," kata Karolin.
Dirinya berharap pembangunan ini juga mendapat dukungan dari masyarakat, walaupun hanya bisa dikerjakan 50 persen dari pengerjaan sebelumnya.
"Kita berharap program pembangunan dari pemerintah ini mendapat dukungan masyarakat, karena ini semua kita lakukan demi kepentingan masyarakat dalam melakukan berbagai macam aktifitas. Kami mohon maaf anggarannya hanya bisa 50 persen dikerjakan dari anggaran sebelumnya sebesar Rp1 miliar, dikarenakan pandemi COVID-19 yang berakibat pemotongan anggaran fisik paket tersebut sesuai PMK 35 Tahun 2020," kata Karolin.
Baca juga: Jalan dalam Kota Putussibau berlubang
Baca juga: Pekerjaan jalan Lintas Selatan Kapuas Hulu dikeluhkan warga
Baca juga: Tahun ini 12 miliar untuk perbaikan Jalan Simpang Silat - Nanga Silat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Kegiatan monitoring ini dilakukan untuk meninjau langsung kerusakan jalan Darit-Meranti yang saat ini sudah cukup parah, terlebih saat musim penghujan menyebabkan jalan tergenang air sehingga membahayakan pengguna jalan dan menyebabkan kecelakaan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPRPERA) Kabupaten Landak Erani, di Ngabang, Selasa.
Baca juga: Pemkab Landak respon cepat laporan warga terkait jalan rusak
Baca juga: Sejumlah jalan dan jembatan di Jelimpo rusak, aktifitas masyarakat terganggu
Kegiatan pemeliharaan berkala terakhir yang dilakukan pada ruas tersebut yaitu pada tahun 2017 silam melalui Dana Alokasi Umum (DAU), dengan penanganan di beberapa titik paling parah dan tidak semua bisa tertangani mengingat dana yang sangat terbatas pada saat itu.
Diungkapkannya bahwa Bupati Landak sudah mengalokasikan dana lebih dari lima ratus juta melalui Dana Alokasi Umum (DAU). "Bupati Landak Ibu dr. Karolin Margret Natasa sudah mengalokasikan dana anggaran untuk ruas jalan Darit-Meranti dan dalam minggu depan akan ditender fisiknya dengan pagu dana sebesar Rp588.840.000,- melalui dana alokasi umum (DAU)," kata Erani.
Saat ini proses yang sedang berjalan sudah pada tahap persiapan dokumen tender (lelang), Erani berharap proses ini berjalan lancar agar pelaksanaan rehabilitasi jalan dapat segera dilakukan.
Baca juga: Pengendara mengeluh jalan dalam kota Putussibau berlubang
"Semoga tender tersebut berjalan lancar agar pelaksanaan rehabilitasi jalan tersebut segera dan cepat tertangani dan kami memprioritaskan untuk menangani pada kondisi jalan yang rusak berat," tuturnya.
Terpisah, Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa menyampaikan saat ini rehabilitasi jalan yang mengalami kerusakan parah adalah hal yang prioritas, terlebih jalan utama penghubung dua kecamatan ini.
"Kita prioritaskan rehabilitasi jalan yang rusak parah, kita telah berupaya mengalokasikan anggaran untuk jalan antara Darit-Meranti ini, semoga semua proses berjalan lancar dan perbaikan bisa segera kita lakukan secepatnya," kata Karolin.
Dirinya berharap pembangunan ini juga mendapat dukungan dari masyarakat, walaupun hanya bisa dikerjakan 50 persen dari pengerjaan sebelumnya.
"Kita berharap program pembangunan dari pemerintah ini mendapat dukungan masyarakat, karena ini semua kita lakukan demi kepentingan masyarakat dalam melakukan berbagai macam aktifitas. Kami mohon maaf anggarannya hanya bisa 50 persen dikerjakan dari anggaran sebelumnya sebesar Rp1 miliar, dikarenakan pandemi COVID-19 yang berakibat pemotongan anggaran fisik paket tersebut sesuai PMK 35 Tahun 2020," kata Karolin.
Baca juga: Jalan dalam Kota Putussibau berlubang
Baca juga: Pekerjaan jalan Lintas Selatan Kapuas Hulu dikeluhkan warga
Baca juga: Tahun ini 12 miliar untuk perbaikan Jalan Simpang Silat - Nanga Silat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020