Panglima Kodam XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Muhammad Nur Rahmad, mengatakan kebanggaannya terhadap Provinsi Kalbar yang dikenal sebagai Bumi Khatulistiwa, apalagi saat ini juga berjulukan sebagai salah satu provinsi paling toleran.

"Saya bangga, karena hingga saat ini Provinsi Kalimantan Barat menjadi salah satu provinsi yang paling toleran," kata dia, di Pontianak, Selasa.

Di depan Forkopimda Provinsi Kalimantan Barat, para kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota, para komandan Kodim, dan kepala Polres se-Kalimantan Barat, para ketua ormas keagamaan serta para tokoh masyarakat, dia juga menyampaikan, teloransi merupakan salah satu modal dalam menjalankan pembangunan, dan Pancasila sebagai dasar bersama dalam kehidupan bernegara sudah final.

"Maka kita berharap semua masyarakat Indonesia dapat menjadi garda terdepan dalam merawat agama kita masing-masing, sehingga melalui kekuatan ketangguhan dalam beragama ini bisa menegakkan ideologi Pancasila," katanya.

Ia juga mengapresiasi FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama) Kalimantan Barat yang telah melakukan terobosan untuk menjaga kerukunan umat, yang sampai saat ini manfaatnya dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.

Ia mengimbau agar terobosan tersebut dapat dilaksanakan hingga tingkat bawah atau desa, karena potensi kekuatan agama sangat besar sehingga kalau dapat dibina, maka beragama yang tangguh itu bisa terwujud.

"Dengan itu akan menjadi modal besar bagi masyarakat Kalbar untuk mendukung program-program pembangunan dari pemerintah," katanya.

Dalam kesempatan itu, kepada semua pihak, Rachmad menekankan khususnya kepada pihak keamanan agar dapat memetakan potensi-potensi ancaman, serta mewaspadai kelompok-kelompok kepentingan yang menghendaki negara ini tidak utuh dengan memanfaatkan agama sebagai pemicu agar terjadinya konflik.

Kepada para orangtua maupun para pemuka agama, dia juga meminta agar memberikan pembinaan agama kepada anak-anaknya sesuai agamanya masing-masing.

"Untuk itu juga diharapkan kepada para orang tua dan pemuka agama agar melakukan terobosan untuk pembinaan agama, karena kita tidak ingin generasi muda yang akan datang berubah haluannya," katanya.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, menyampaikan bahwa keberagaman di Kalimantan Barat ini perlu dibangun secara cepat. Untuk itu ia meminta agar FKUB mengambil peran besar dalam memberikan solusi seandainya ada permasalahan-permasalahan terkait dengan kerukunan umat beragama.

"Kalau ada permasalahan agar segera diselesaikan, jangan dibiarkan menjadi besar. Dan dalam penyelesaian permasalah itu haruslah kedepankan dialog," katanya.

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020