Kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Barat menargetkan melayani 23.000 akseptor pada kegiatan pelayanan alat kontrasepsi KB di puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-27 yang digelar serentak di 14 kabupaten/kota se-Kalbar.
"Pelayanan KB ini gratis bagi masyarakat Kalbar dan optimistis mampu mencapai target tersebut," kata Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Tenny C Soriton di Pontianak, Senin.
Dia menjelaskan, untuk merealisasikan pencapaian target tersebut, BKKBN Kalbar telah membagi untuk 14 kabupaten/kota se-Kalbar, kemudian untuk semua alat kontrasepsi dan tenaga-tenaga pelayanan serta tempat pelayanan juga sudah disiapkan.
"Walau masih dalam situasi pandemi COVID-19, saya yakin target 23.000 pelayanan bagi akseptor pemasangan KB baru maupun ulangan ini dapat kami capai," katanya.
Selain melakukan pelayanan di fasilitas-fasilitas kesehatan seperti di rumah sakit dan Puskesmas, pihaknya melalui PKB, PLKB dan kader KB itu juga menggelar penyuluhan, serta melakukan pelayanan langsung ke rumah-rumah atau jemput bola bagi para akseptor, katanya.
Pelayanan KB yang dilakukan pada PKB dan PLKB itu hanya pada alat kontrasepsi berupa pil atau kondom, yang langsung diantarkan ke para akseptor, namun masih dalam pengawasan para tenaga kesehatan setempat, katanya.
Dengan melibatkan berbagai pihak, pelaksanaan Harganas ke-27 itu dijelaskan Tenny, juga diisi dengan berbagai kegiatan yang sudah dilakukan sejak seminggu sebelumnya.
"Peringatan Harganas ke-27 tahun 2020 di Kalbar ini, kami isi dengan berbagai kegiatan, mulai dengan apel dan pemotongan nasi tumpeng, menggelar seminar-seminar kependudukan, ketahanan keluarga dan program-program Generasi yang punya rencana (GenRe), serta takshow melibatkan berbagai pihak," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Pelayanan KB ini gratis bagi masyarakat Kalbar dan optimistis mampu mencapai target tersebut," kata Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Tenny C Soriton di Pontianak, Senin.
Dia menjelaskan, untuk merealisasikan pencapaian target tersebut, BKKBN Kalbar telah membagi untuk 14 kabupaten/kota se-Kalbar, kemudian untuk semua alat kontrasepsi dan tenaga-tenaga pelayanan serta tempat pelayanan juga sudah disiapkan.
"Walau masih dalam situasi pandemi COVID-19, saya yakin target 23.000 pelayanan bagi akseptor pemasangan KB baru maupun ulangan ini dapat kami capai," katanya.
Selain melakukan pelayanan di fasilitas-fasilitas kesehatan seperti di rumah sakit dan Puskesmas, pihaknya melalui PKB, PLKB dan kader KB itu juga menggelar penyuluhan, serta melakukan pelayanan langsung ke rumah-rumah atau jemput bola bagi para akseptor, katanya.
Pelayanan KB yang dilakukan pada PKB dan PLKB itu hanya pada alat kontrasepsi berupa pil atau kondom, yang langsung diantarkan ke para akseptor, namun masih dalam pengawasan para tenaga kesehatan setempat, katanya.
Dengan melibatkan berbagai pihak, pelaksanaan Harganas ke-27 itu dijelaskan Tenny, juga diisi dengan berbagai kegiatan yang sudah dilakukan sejak seminggu sebelumnya.
"Peringatan Harganas ke-27 tahun 2020 di Kalbar ini, kami isi dengan berbagai kegiatan, mulai dengan apel dan pemotongan nasi tumpeng, menggelar seminar-seminar kependudukan, ketahanan keluarga dan program-program Generasi yang punya rencana (GenRe), serta takshow melibatkan berbagai pihak," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020