Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan Kabupaten Kubu Raya ditargetkan 634 akseptor dalam pelayanan KB gratis yang merupakan rangkaian peringatan Hargasa ke-27. Target itu, dikatakanya yakin mampu dicapai. Namun yang lebih penting lagi dari momen Harganas itu adalah edukasi ketahanan keluarga dan kependudukan itu juga yang lebih penting untuk dipahami masyarakat.
"Untuk target saya yakin bisa kami capai. Namun yang lebih penting lagi, peringatan Harganas ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk memberikan edukasi tentang apa itu pengendalian kependudukan, ketahanan keluarga dan bagaimana menjadikan setiap keluarga di Kabupaten Kubu Raya ini menjadi keluarga yang berkualitas," kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan di Kubu Raya, Senin.
Baca juga: Pemkab Kubu Raya komitmen wujudkan keluarga sehat dan berkualitas
Ia mengatakan, dimulai dari lingkungan keluarga maka hal itu dapat menunjang kemajuan pembangunan di Kabupaten Kubu Raya. Tercapainya setiap keluarga menjadi keluarga berkualitas maka, hal itu tentu saja ikut menunjang peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang semakin baik.
"Untuk itu, saya berharap meski ditengah pandemi COVID-19, usaha kita untuk memperkuat ketahanan keluarga itu justru semakin kencang. Hal ini dapat kita lakukan melalui menerapkan program-program keluarga berencana. Dan, dengan mempersiapkan segala sesuatunya secara matang maka kemandirian keluarga, ketahanan keluarga dan kualitas keluarga itu dapat menjadi modal untuk anak dan penerus keluarga dalam menggapai kesuksesan kehidupan di masa depan," katanya.
Muda juga mengatakan, untuk dapat mengenyam kesuksesan baik itu keluarga maupun bagi para anak-anak penerus keluarga, maka setiap keluarga harus mampu membentengi keluarganya dari hal-hal yang bisa menghancurkan masa depan terutama bagi anak-anak penerus keluarga tersebut.
"Keluarga terutama bagi setiap kepala keluarga yang didukung penuh oleh setiap anggota keluarga itu mampu membentengi diri. Membentengi diri artinya kita memperkuat dengan membekali diri dengan agama, pendidikan, kesehatan dan lainnya. Edukasi seperti inilah yang kami ingin dapat diterapkan setiap keluarga dan ini semuanya ada didalam program KB di program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana atau Bangka Kencana," paparnya.
Ia menambahkan, untuk mewujudkan keluarga berkualitas, Pemda Kubu Raya melalui Dinas bersinergi dengan program-program BKKBN. Salah satunya melalui program Kesehatan Selasa Jumat (Salju).
"Program Salju ini sudah lama berjalan di Kubu Raya, dimana PLKB bersama jajaran di setiap Pukesmas baik dengan dokter, bidan maupun perawat telah bersinergi dalam memberi edukasi penerapan program KB kepada masyarakat. Ini namanya "kepung bakol" artinya semua bergerak dari tingkat RT, RW, desa dan pihak-pihak terkait hingga ke tingkat kabupaten. Mudah-mudah partisipasi masyarakat kami dalam ber-KB dapat terus meningkat," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelatihan dan Pengembangan BKKBN Kalbar, Sondang Ratna Utari
menambahkan pelayanan KB gratis dalam rangka peringatan Harganas ke-27 itu sengaja dilakukan agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung.
"Pada momen Harganas ke-27 ini kami harapkan dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. Untuk menjadi keluarga yang terdiri dari bapak, ibu anak itu berketahanan, sehat dan berkualitas, meskipun dimasa COVID-19 seperti ini. Jangan hasil rapid test nya negatif tapi ibunya positif," tutupnya.
Baca juga: BKKBN Kalbar targetkan 23 ribu akseptor pada pelayanan KB gratis
Baca juga: Bupati Erlina ajak masyarakatnya rencanakan hidup berkeluarga
Baca juga: Kabupaten Sambas beri perhatian pada program Keluarga Berencana
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Untuk target saya yakin bisa kami capai. Namun yang lebih penting lagi, peringatan Harganas ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk memberikan edukasi tentang apa itu pengendalian kependudukan, ketahanan keluarga dan bagaimana menjadikan setiap keluarga di Kabupaten Kubu Raya ini menjadi keluarga yang berkualitas," kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan di Kubu Raya, Senin.
Baca juga: Pemkab Kubu Raya komitmen wujudkan keluarga sehat dan berkualitas
Ia mengatakan, dimulai dari lingkungan keluarga maka hal itu dapat menunjang kemajuan pembangunan di Kabupaten Kubu Raya. Tercapainya setiap keluarga menjadi keluarga berkualitas maka, hal itu tentu saja ikut menunjang peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang semakin baik.
"Untuk itu, saya berharap meski ditengah pandemi COVID-19, usaha kita untuk memperkuat ketahanan keluarga itu justru semakin kencang. Hal ini dapat kita lakukan melalui menerapkan program-program keluarga berencana. Dan, dengan mempersiapkan segala sesuatunya secara matang maka kemandirian keluarga, ketahanan keluarga dan kualitas keluarga itu dapat menjadi modal untuk anak dan penerus keluarga dalam menggapai kesuksesan kehidupan di masa depan," katanya.
Muda juga mengatakan, untuk dapat mengenyam kesuksesan baik itu keluarga maupun bagi para anak-anak penerus keluarga, maka setiap keluarga harus mampu membentengi keluarganya dari hal-hal yang bisa menghancurkan masa depan terutama bagi anak-anak penerus keluarga tersebut.
"Keluarga terutama bagi setiap kepala keluarga yang didukung penuh oleh setiap anggota keluarga itu mampu membentengi diri. Membentengi diri artinya kita memperkuat dengan membekali diri dengan agama, pendidikan, kesehatan dan lainnya. Edukasi seperti inilah yang kami ingin dapat diterapkan setiap keluarga dan ini semuanya ada didalam program KB di program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana atau Bangka Kencana," paparnya.
Ia menambahkan, untuk mewujudkan keluarga berkualitas, Pemda Kubu Raya melalui Dinas bersinergi dengan program-program BKKBN. Salah satunya melalui program Kesehatan Selasa Jumat (Salju).
"Program Salju ini sudah lama berjalan di Kubu Raya, dimana PLKB bersama jajaran di setiap Pukesmas baik dengan dokter, bidan maupun perawat telah bersinergi dalam memberi edukasi penerapan program KB kepada masyarakat. Ini namanya "kepung bakol" artinya semua bergerak dari tingkat RT, RW, desa dan pihak-pihak terkait hingga ke tingkat kabupaten. Mudah-mudah partisipasi masyarakat kami dalam ber-KB dapat terus meningkat," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelatihan dan Pengembangan BKKBN Kalbar, Sondang Ratna Utari
menambahkan pelayanan KB gratis dalam rangka peringatan Harganas ke-27 itu sengaja dilakukan agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung.
"Pada momen Harganas ke-27 ini kami harapkan dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. Untuk menjadi keluarga yang terdiri dari bapak, ibu anak itu berketahanan, sehat dan berkualitas, meskipun dimasa COVID-19 seperti ini. Jangan hasil rapid test nya negatif tapi ibunya positif," tutupnya.
Baca juga: BKKBN Kalbar targetkan 23 ribu akseptor pada pelayanan KB gratis
Baca juga: Bupati Erlina ajak masyarakatnya rencanakan hidup berkeluarga
Baca juga: Kabupaten Sambas beri perhatian pada program Keluarga Berencana
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020