Pemerintah Kota Singkawang bersama PC NU setempat memfasilitasi dan menyediakan tes cepat COVID-19 kepada puluhan santri asal daerah itu yang akan kembali ke Pondok Pesantren di Sarang, Jombang dan Bangkalan.
"Secara keseluruhan santri yang kembali ke Ponpes masing-masing 55 orang. Sebelum diberangkatkan mereka menjalani rapid test terlebih dahulu," kata Wali Kota Singkawang, Kalimantan Barat Tjhai Chui Mie, Selasa.
Baca juga: Dinkes Kalbar beri fasilitas tes cepat untuk 132 santri Ponpes Almubarok
Pelaksanaan tes cepat dilakukan secara bergantian di Dinas Kesehatan dan KB Singkawang dan masih berlangsung sambil menunggu jadwal santri yang akan kembali ke Ponpes.
"Data sementara ada 122 santri yang telah dan akan melakukan rapid test. Bisa jadi akan bertambah karena masih menunggu data santri yang belum masuk," ujarnya.
Dia berharap para santri yang akan kembali ke Pondok Pesantren masing-masing di masa kondisi COVID-19 sekarang ini, tetap menjaga kesehatan, jangan lupa memakai masker, jaga jarak dan selalu cuci tangan sesuai protokol kesehatan.
"Jagalah diri dan belajarlah dengan baik, sehingga bisa menjadi kebanggaan keluarga, bangsa dan negara," tuturnya.
Kepada anak-anak santri, wali kota berpesan agar menaati semua aturan di Pondok Pesantren masing-masing, sayangi teman-teman dan hormati para ustadz dan ustadzah.
Baca juga: Pemkab Kubu Raya fasilitasi tes cepat COVID-19 santri yang akan ke Jawa
"Jangan menyia-nyiakan waktu dan belajar dengan sungguh-sungguh. Semoga sukses selalu menyertaimu," pesannya.
Sementara itu, para santri yang berangkat kembali ke Pondok Pesantren menyampaikan ucapan terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kota dan PC NU Singkawang yang telah memfasilitasi dan mengawal pelaksanaan rapid test hingga berangkat ke bandara serta pelabuhan.
Baca juga: Dinkes KKU gratiskan tes cepat COVID-19 mahasiswa dan santri
Baca juga: Legislator Pontianak soroti santri kesulitan kembali ke pesantren
Baca juga: Mahasiswa dan santri Riau dari luar negeri tertahan di Jakarta terkait COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Secara keseluruhan santri yang kembali ke Ponpes masing-masing 55 orang. Sebelum diberangkatkan mereka menjalani rapid test terlebih dahulu," kata Wali Kota Singkawang, Kalimantan Barat Tjhai Chui Mie, Selasa.
Baca juga: Dinkes Kalbar beri fasilitas tes cepat untuk 132 santri Ponpes Almubarok
Pelaksanaan tes cepat dilakukan secara bergantian di Dinas Kesehatan dan KB Singkawang dan masih berlangsung sambil menunggu jadwal santri yang akan kembali ke Ponpes.
"Data sementara ada 122 santri yang telah dan akan melakukan rapid test. Bisa jadi akan bertambah karena masih menunggu data santri yang belum masuk," ujarnya.
Dia berharap para santri yang akan kembali ke Pondok Pesantren masing-masing di masa kondisi COVID-19 sekarang ini, tetap menjaga kesehatan, jangan lupa memakai masker, jaga jarak dan selalu cuci tangan sesuai protokol kesehatan.
"Jagalah diri dan belajarlah dengan baik, sehingga bisa menjadi kebanggaan keluarga, bangsa dan negara," tuturnya.
Kepada anak-anak santri, wali kota berpesan agar menaati semua aturan di Pondok Pesantren masing-masing, sayangi teman-teman dan hormati para ustadz dan ustadzah.
Baca juga: Pemkab Kubu Raya fasilitasi tes cepat COVID-19 santri yang akan ke Jawa
"Jangan menyia-nyiakan waktu dan belajar dengan sungguh-sungguh. Semoga sukses selalu menyertaimu," pesannya.
Sementara itu, para santri yang berangkat kembali ke Pondok Pesantren menyampaikan ucapan terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kota dan PC NU Singkawang yang telah memfasilitasi dan mengawal pelaksanaan rapid test hingga berangkat ke bandara serta pelabuhan.
Baca juga: Dinkes KKU gratiskan tes cepat COVID-19 mahasiswa dan santri
Baca juga: Legislator Pontianak soroti santri kesulitan kembali ke pesantren
Baca juga: Mahasiswa dan santri Riau dari luar negeri tertahan di Jakarta terkait COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020