Pemerintah Kabupaten Sintang telah resmi menerapkan masa transisi normal baru atau kenormalan baru selama satu bulan kedepan yaitu mulai dari 6 Juli hingga 5 Agustus 2020 mendatang, hal tersebut pun akan di sosialisasikan pemerintah setempat kepada masyarakat terutama tentang pedoman tatanan normal baru produktif dan aman.

" Jika masyarakat sudah siap, maka pada 6 Agustus mendatang akan dimulai penerapan masa normal baru secara utuh di Kabupaten Sintang," kata Bupati Sintang, Jarot Winarno, di Sintang, Kalimantan Barat, Rabu.

Disampaikan Jarot, ada tiga alasan Sintang sudah boleh transisi menuju normal baru, yang pertama, tingkat penularan COVID19 di Kabupaten Sintang sudah rendah. Kedua, sistem kesehatan yang dimiliki, kapasitasnya sangat memadai untuk mengantisipasi hal buruk sekalipun dan ketiga yaitu kemampuan tim kesehatan gugus tugas melakukan tes, telusur serta isolasi (TTI).

Baca juga: Pemkot Pontianak akan fasilitasi kegiatan berdampak tumbuhnya UMKM

Menurut dia, tiga syarat itulah yang sebenarnya menjadi dasar jika ingin menuju kenormalan baru, apalagi di Kalba penanganan COVID - 19 sangat bagus.

" Jadi kalau datangnya dari Pontianak sudah aman. Tapi, yang harus antisipasi adalah dari daerah perbatasan, sehingga dua puskesmas di Ketungau Hulu dan Ketungau Tengah diberi kemampuan untuk melakukan rapid test," jelas Jarot.

Selain itu, rumah singgah baik di Ketungau Tengah maupun Ketungau Hulu sedang di tingkatkan. Mobil  operasional pun berikan untuk evakuasi pasien.

Jarot berharap, menuju masa normal baru penuh nantinya, masyarakat harus siap menerapkan protokol kesehatan atau menerapkan langkah pencegahan COVID - 19 melalui 3M, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak sosial.

Baca juga: Disperindagkop Singkawang sosialisasikan normal baru

Sebagai langkah persiapan, kata Jarot, Pemkab Sintang akan melakukan sosialisasi secara masif peraturan bupati tersebut, melalui surat edaran sehingga semua sektor kehidupan di masa transisi selama satu bulan ke depan, dapat menerapkan protokol kesehatan.
 
Setelah itu, pada 5 Agustus mendatang akan dilakukan evaluasi, untuk mengetahui apakah semua sudah siap melaksanakan normal baru secara penuh.  

" Kita lakukan yang paling utama adalah sosialisasi yang masif luar biasa, melibatkan media, melibatkan video yang kemarin menang ikut lomba, kemudian membentuk brands marking," kata Jarot.

Baca juga: Masuk zona kuning, Kapuas Hulu kaji proses belajar di sekolah pada normal baru
Baca juga: Polisi sosialisasikan normal baru kepada nelayan di pesisir Bengkayang
Baca juga: Wantimpres: Sangat keliru kalau anggap COVID-19 biasa saja

 

Pewarta: Teofilusianto Timotius/Tantra

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020