Luapan sungai Kapuas di wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat berdampak luas, meski pun debit air berangsur surut, namun sejumlah dataran rendah di pesisir sungai Kapuas di daerah tersebut masih terendam banjir salah satunya Kecamatan Bika.

" Air memang berangsur surut, namun untuk Kecamatan Bika masih ada sejumlah titik ruas jalan dan halaman polsek terendam banjir," kata Kapolres Kapuas Hulu, melalui Kapolsek Bika IPTU Febri Pardiansyah, dihubungi ANTARA, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Minggu.

Disampaikan Febri, di Kecamatan Bika daerag yang masih terendam banjir diantaranya yaitu Desa Bika Hulu tepatnya Dusun Ujung Pinang, ruas jalan Bika - Putussibau dengan ketinggian air sekitar 20 cm hingga 50 cm dengan panjang akses jalan yang terendam sekitar 70 meter.
 
Kondisi yang masih merendam sejumlah titik di Kecamatan Bika dan kecamatan pesisir sungai Kapuas, di wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. (Ist)



Kemudian di, Dusun Bika Hulu jalan Raya Bika - Putussibau antara Dusun Ujung Pinang dengan Dusun Bika Hulu, keetinggian air  kurang lebih 20 cm hingga 50 cm dengan panjang akses jalan yang tergenang sekitar 60 meter.

Dusun Ujung pinang yaitu jalan Raya Bika - Putussibau antara Desa Teluk Sindur dengan dusun Ujung Pinang Desa Bika Hulu di dekat jembatan Sungai Liuk, ketinggian air  sekitar 20 cm hingga 50 cm dengan panjang akses jalan yang tergenang sekitar 50 meter .

Setelah itu di Desa Teluk Sindur yaitu jalan Raya Bika - Putussibau di Jembatan Sungai Liuk, ketinggian air  sekitar 20 cm hingga 55 cm dengan panjang akses jalan yang tergenang sekitar 20 meter .

Desa Bika yaitu jalan Raya Bika - Putussibau di depan Polsek Bika, ketinggian air sekitar 10 cm hingga 40 cm dengan panjang akses jalan yang tergenang sekitar 80 meter.
Kondisi yang masih merendam sejumlah titik di Kecamatan Bika dan kecamatan pesisir sungai Kapuas, di wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. (Ist)


" Jadi untuk genangan banjir di Kecamatan Bika tidak semua terendam, hanya di beberapa titik yang merupakan dataran rendah," kata Febri yang sempat meninjau langsung kondisi banjir.

Banjir tersebut, kata Febri dikarenakan meluapnya sungai Kapuas yang disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi selama ini.

" Kami mengimbau masyarakat untuk waspada banjir susulan, mengingat saat ini musim penghujan,"ucap Febri.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber banjir juga mulai menggenani kecamatan pesisir lainnya, seperti Kecamatan Embaloh Hili, Bunut Hilir dan dataran rendah lainnya.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020