Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendatangi dan meninjau lokasi pengembangan food estate atau lumbung pangan nasional dalam kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Kamis.
Lokasi yang pertama ditinjau Presiden Jokowi untuk menjadi daerah yang diharapkan menjadi lumbung pangan baru di luar Pulau Jawa tersebut terletak di Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalteng.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi tampak menerima pemaparan yang dipandu oleh Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo untuk kemudian meninjau lahan-lahan yang akan menjadi lumbung pangan nasional di daerah tersebut.
Presiden Jokowi juga berdiskusi sejenak dengan Mentan Syahrul Yasin Limpo dan sejumlah menteri lainnya terkait pengembangan kawasan lumbung pangan tersebut di sebuah gubuk tak jauh dari lokasi peninjauan.
Turut serta di antaranya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat.
Baca juga: Antisipasi krisis pangan, pemerintah siapkan lahan lumbung padi baru di Kalimantan
Baca juga: Sintang alokasikan Rp21 miliar untuk bangun 140 kolam ikan
Lumbung pangan baru di Kabupaten Kapuas direncanakan menempati lahan potensial seluas 20.704 hektare. Dari jumlah tersebut, lahan yang telah fungsional mencapai 5.840 hektare.
Secara keseluruhan terdapat kurang lebih 165.000 hektare lahan potensial di Kalimantan Tengah yang diperuntukkan bagi pengembangan kawasan lumbung pangan nasional tersebut.
Saat ini lahan seluas 85.500 hektare dari jumlah keseluruhan itu merupakan lahan fungsional yang sudah berproduksi tiap tahunnya.
Korporasi petani akan menjadi basis pengembangan kawasan lumbung pangan baru di Kalimantan Tengah ini yang akan dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan di suatu kawasan.
Para petani yang menggarap lahan dan peternakan itu selanjutnya akan terkonsolidasi dalam kelompok-kelompok tani untuk difasilitasi baik sarana maupun prasarana serta pendukung lainnya.
Selepas meninjau lokasi pengembangan lumbung pangan, Presiden Jokowi beserta rombongan terbatas juga meninjau pengerjaan saluran irigasi Primer Induk di UPT A.5, Kecamatan Dadahup, yang dipandu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Presiden kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Pulang Pisau dengan menggunakan kendaraan jalur darat.
Baca juga: Landak siap jadi lumbung pangan Kalbar
Baca juga: Wujudkan Landak jadi lumbung pangan Kalbar
Baca juga: Indonesia butuh tanah kualitas sehat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Lokasi yang pertama ditinjau Presiden Jokowi untuk menjadi daerah yang diharapkan menjadi lumbung pangan baru di luar Pulau Jawa tersebut terletak di Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalteng.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi tampak menerima pemaparan yang dipandu oleh Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo untuk kemudian meninjau lahan-lahan yang akan menjadi lumbung pangan nasional di daerah tersebut.
Presiden Jokowi juga berdiskusi sejenak dengan Mentan Syahrul Yasin Limpo dan sejumlah menteri lainnya terkait pengembangan kawasan lumbung pangan tersebut di sebuah gubuk tak jauh dari lokasi peninjauan.
Turut serta di antaranya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat.
Baca juga: Antisipasi krisis pangan, pemerintah siapkan lahan lumbung padi baru di Kalimantan
Baca juga: Sintang alokasikan Rp21 miliar untuk bangun 140 kolam ikan
Lumbung pangan baru di Kabupaten Kapuas direncanakan menempati lahan potensial seluas 20.704 hektare. Dari jumlah tersebut, lahan yang telah fungsional mencapai 5.840 hektare.
Secara keseluruhan terdapat kurang lebih 165.000 hektare lahan potensial di Kalimantan Tengah yang diperuntukkan bagi pengembangan kawasan lumbung pangan nasional tersebut.
Saat ini lahan seluas 85.500 hektare dari jumlah keseluruhan itu merupakan lahan fungsional yang sudah berproduksi tiap tahunnya.
Korporasi petani akan menjadi basis pengembangan kawasan lumbung pangan baru di Kalimantan Tengah ini yang akan dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan di suatu kawasan.
Para petani yang menggarap lahan dan peternakan itu selanjutnya akan terkonsolidasi dalam kelompok-kelompok tani untuk difasilitasi baik sarana maupun prasarana serta pendukung lainnya.
Selepas meninjau lokasi pengembangan lumbung pangan, Presiden Jokowi beserta rombongan terbatas juga meninjau pengerjaan saluran irigasi Primer Induk di UPT A.5, Kecamatan Dadahup, yang dipandu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Presiden kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Pulang Pisau dengan menggunakan kendaraan jalur darat.
Baca juga: Landak siap jadi lumbung pangan Kalbar
Baca juga: Wujudkan Landak jadi lumbung pangan Kalbar
Baca juga: Indonesia butuh tanah kualitas sehat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020