Pontianak (Antaranews Kalbar) - Bupati Landak, dr. Karolin Margret Natasa mengajak seluruh Gapoktan, Poktan dan petani di daerah itu, untuk mewujudkan Kabupaten Landak sebagai salah satu lumbung pangan di Kalbar.
"Ini menjadi komitmen dari Pemkab Landak dan harus menjadi komitmen bersama bagi setiap petani, Poktan atau Gapoktan yang ada. Jika kita bersama-sama memaksimalkan potensi pertanian yang ada, saya yakin, Landak mampu menjadi Lumbung Langan Kalbar, bahkan Nasional," kata Karolin di Ngabang, Selasa.
Dia mengatakan, hal itu saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Sekilap Kecamatan Mandor Kabupaten Landak. Dimana pada kegiatan itu, dirinya bertemu langsung dengan petani dan menyerahkan alat pertanian berupa hand traktor dan treser kepada masyarakat kelompok tani di Desa Sekilap, Desa Semenok, Desa Salatiga, Desa Selutung, Desa Sebadu, Desa Pongok, dan Desa Sumsum.
Karolin mengungkapkan, pemberian alat pertanian kepada Poktan tersebut merupakan salah satu bukti bahwa pertanian menjadi prioritas pemerintah Kabupaten Landak ke depan.
"Kepada kelompok tani yang mendapatkan alat pertanian supaya dirawat dengan baik dan jika ada kelompok tani yang belum dapat supaya membuat proposal dan tembusan ke Bupati Landak. Kami akan bantu alat pertanian dan kebutuhan petani, untuk memaksimalkan pertanian," tuturnya.
Ia juga berpesan agar alat pertanian yang sudah dibagikan harus ada penanggungjawabnya supaya ada perawatan alat.
Pada kesempatan itu, mantan Anggota DPR RI itu mengatakan, menurut data BPS 2016, sumbangan dari sektor pertanian, kehutanan dan perikanan terhadap PDRB di Kabupaten Landak adalah sebesar 35,13 persen.
Kabupaten Landak merupakan penyumbang produksi padi terbesar ke dua di Provinsi Kalimantan Barat dengan 250.999 ton atau naik 2,65 persen dari Tahun 2016 dengan 244.520 ton (atap 2017).
Walaupun ada penurunan luas panen padi pada Tahun 2017 sebesar 8,69 persen dari 78.990 Ha (2016) menjadi 72.124 hektare 2017, tetapi disertai peningkatan produktivitas padi sebesar 12,42 persen dari 30,96 KU/HA 2016 menjadi 34,80 KU/HA 2017.
"Tahun 2018, tentu kita berharap terjadi peningkatan untuk hasil pertanian kita," kata Karolin.
Di tempat yang sama Kepala Dinas Pertanian, perikanan dan ketahanan pangan Kabupaten Landak, Vinsensius mengatakan, pihaknya terus mensosialisasikan program pembangunan pertanian dan memberikan wacana berpikir ke arah misi Kabupaten Landak Tahun 2018 di antaranya mengubah pola pikir petani, mengembangkan manajemen keluarga petani dan manajemen waktu para petani.
Dengan demikian, lanjutnya, dapat meningkatkan wawasan pengetahuan penyelenggaraan dan pelaku pembangunan pertanian.
"Sesuai arahan Bupati Landak, kita akan terus memberikan pendampingan dan bantuan kepada petani, mengingat pertanian kita masih memiliki potensi besar untuk di olah," katanya.
Wujudkan Landak jadi lumbung pangan Kalbar
Selasa, 11 September 2018 20:39 WIB