Banjir yang melanda sejumlah daerah di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat saat ini mulai meluas dan mengakibatkan sejumlah kecamatan terendam banjir sehingga melumpuhkan jalur transportasi darat dan juga merendam pemukiman penduduk.
 
"Saat ini tim kami sedang melakukan pendataan dan monitoring di lapangan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan saat dihubungi ANTARA di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Minggu.


Baca juga: Serawai - Kayan Hulu dilanda banjir ketinggian air mencapai 10 meter
 
 
Ia menjelaskan sejumlah kecamatan yang saat ini terendam banjir yaitu Kecamatan Bunut Hulu, Bika, Kalis, Silat Hulu, Embaloh Hilir, Seberuang, Boyan Tanjung dan Bunut Hilir.
 
Menurut dia, untuk di Kecamatan Bunut Hulu banjir terjadi sejak 10 Juli 2020 yang merendam enam desa, Kecamatan Bika banjir sejak 11 Juli 2020, yang terendam banjir sepanjang jalur Bika Mandai.
 
Kemudian, di Kecamatan Kalis banjir terjadi di beberapa titik di Desa Kalis dan seputaran jalan menuju Kota Putussibau, dengan ketinggian air 40 hingga 100 cm.
 
Selanjutnya pada Minggu (12/7) 2020, pukul 11.05 WIB, banjir melanda Kecamatan Embaloh Hilir ketinggian air mencapai 60 hingga 70 cm yang terjadi di Desa Nanga Embaloh, Nanga Palin, Ujung Bayur, Kirin Nangka, Pala Pintas, Keliling Semulung.
 
Sedangkan banjir di Kecamatan Seberuang terjadi sekitar pukul 07.00 WIB, banjir merendam jalan Lintas Desa Sejiram menuju Desa Gurung ketinggian air 70 hingga 80 cm.
 
"Sampai saat ini tim kami masih monitoring banjir di lapangan, harapan kita banjir tidak bertahan lama, dan kami minta pihak kecamatan juga proaktif melaporkan setiap perkembangan banjir," demikian Gunawan.


Baca juga: Ribuan rumah warga Melawi terendam banjir
Baca juga: Ratusan rumah warga di Bunut Hulu Kalbar terkena banjir
Baca juga: Banjir dan tanah longsor landa Kabupaten Melawi

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020