Satuan tugas (Satgas) TNI manunggal membangun desa (TMMD) Imbangan ke - 108, Kodim 1206 Putussibau bersama warga Desa Sungai Abau, Kecamatan Batang Lupar daerah perbatasan Indonesia - Malaysia, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat bahu membahu dan bergotong royong mempersiapkan material pembangunan fisik di lokasi TMMD daerah tersebut.
" Masyarakat sangat antusias ikut bergotong royong bersama Satgas TMMD memikul material seperti balok dan papan di lokasi TMMD imbangan di Desa Sungai Abau," kata Dandim 1206 Putussibau, Letkol Inf Basyaruddin, dihubungi di Putussibau, Kapuas Hulu, Selasa.
Disampaikan Basyaruddin, kita tahu kondisi fisik di lapangan dan ada beberapa lokasi yang akan kita prioritaskan dahulu untuk di kerjakan di Desa Sungai Abau dengan segera seperti pembangunan gorong - gorong dan jembatan.
Hal tersebut menurut Basyaruddin, untuk mempermudah akses masyarakat pengguna ruas jalan di desa itu.
Ia mengatakan pembangunan fisik yang membutuhkan proses pekerjaan panjang akan tetapi dalam waktu yang sangat singkat 30 hari, diantaranya pekerjaan jalan sepanjang 7,2 kilometer, gorong - gorong sebanyak delapan unit dan empat unit Jembatan.
" Pembangunanya melibatkan anggota TNI dan masyarakat setempat dengan membangkitkan semangat gotong royong," kata Basyaruddin.
Baca juga: Pekerjaan fisik TMMD imbangan Kodim Putussibau sudah 40 persen
Baca juga: Satgas TMMD Kodim Putussibau bangun 7,2 kilometer jalan di perbatasan
Baca juga: Satgas TMMD gotong - royong bersama warga perbatasan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
" Masyarakat sangat antusias ikut bergotong royong bersama Satgas TMMD memikul material seperti balok dan papan di lokasi TMMD imbangan di Desa Sungai Abau," kata Dandim 1206 Putussibau, Letkol Inf Basyaruddin, dihubungi di Putussibau, Kapuas Hulu, Selasa.
Disampaikan Basyaruddin, kita tahu kondisi fisik di lapangan dan ada beberapa lokasi yang akan kita prioritaskan dahulu untuk di kerjakan di Desa Sungai Abau dengan segera seperti pembangunan gorong - gorong dan jembatan.
Hal tersebut menurut Basyaruddin, untuk mempermudah akses masyarakat pengguna ruas jalan di desa itu.
Ia mengatakan pembangunan fisik yang membutuhkan proses pekerjaan panjang akan tetapi dalam waktu yang sangat singkat 30 hari, diantaranya pekerjaan jalan sepanjang 7,2 kilometer, gorong - gorong sebanyak delapan unit dan empat unit Jembatan.
" Pembangunanya melibatkan anggota TNI dan masyarakat setempat dengan membangkitkan semangat gotong royong," kata Basyaruddin.
Baca juga: Pekerjaan fisik TMMD imbangan Kodim Putussibau sudah 40 persen
Baca juga: Satgas TMMD Kodim Putussibau bangun 7,2 kilometer jalan di perbatasan
Baca juga: Satgas TMMD gotong - royong bersama warga perbatasan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020