Pemerintah Kota Pontianak akan terus berupaya memulihkan perekonomian daerah yang saat ini terdampak pandemi COVID-19 sehingga  meningkatkan pendapatan masyarakat di kota itu.

"Dengan pulihnya perekonomian, maka juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga daya serap tenaga kerja di Kota Pontianak akan lebih banyak lagi," kata Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan di Pontianak, Kamis.

Salah satunya, menurut dia, pihaknya akan memberikan bantuan stimulan bagi pelaku ekonomi yang ada di Kota Pontianak, yang diharapkan akan menggerakkan perekonomian masyarakat.

"Pelaku ekonomi kreatif akan kita tingkatkan dengan bantuan-bantuan stimulan yang kita harapkan, sesuai dengan mekanisme dan persyaratannya," katanya.

Diakuinya, untuk PAD (pendapatan asli daerah) tahun 2020 memang akan sulit untuk mengejar target dikarenakan kondisi pandemi COVIF-19 yang tengah dihadapi saat ini. Kendati demikian, pihaknya berupaya keras melakukan pemulihan ekonomi pada tahun 2020 ini.

"Dengan adanya refocusing dan realokasi anggaran untuk penanganan COVID-19, Pemkot Pontianak melakukan penghematan-penghematan, sehingga untuk mengembalikan atau refocusing di anggaran perubahan menuju APBD murni akan lebih optimal untuk pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19," katanya.

Dia menambahkan, pihaknya saat ini akan terus berupaya meningkatkan PAD dengan mengusulkan peraturan daerah (perda) tentang retribusi jasa usaha terkait penggunaan gedung-gedung olahraga tersebut dalam mendongkrak peningkatan PAD.

"Kemudian juga akan membuka seluas-luasnya lapangan kerja agar angka pengangguran dan kemiskinan di Kota Pontianak menurun," ujarnya.

Sementara itu, APBD Pemkot Pontianak tahun 2020, mengalami defisit sebesar Rp470 miliar dari total sebesar Rp1,8 triliun dampak dari pandemi COVID-19.


 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020