Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan meminta partai politik pengusung calon kepala daerah untuk menindak tegas anggotanya jika terindikasi melakukan politik uang dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di Kalbar pada Desember mendatang.
"Saya minta agar ada sanksi tegas, pemecatan dengan tidak hormat kepada anggota parpol yang terlibat politik uang dalam pilkada serentak di Kalbar. Selain itu, masyarakat di daerah yang akan menggelar Pilkada serentak 2020 agar bisa menolak serta menjadikan politik uang sebagai musuh bersama," kata Ria Norsan di Pontianak, Rabu.
Menurutnya, partisipasi masyarakat dalam pemilihan tidak hanya sebatas memberikan hak suaranya pada saat hari pemilihan nanti, namun juga tentang bagaimana seluruh etemen masyarakat, di dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya pelaksanaan pilkada di daerah ini khususnya di 7 Kabupaten di wilayah Kalbar.
"Untuk itu, semua harus saling berkerja sama untuk menyampaikan, mensosialisasikan bagaimana cara menyelenggarakan pilkada ini supaya bisa sukses dan semua bisa menjalankannya dengan sebaik-baiknya, walaupun di dalam kondisi Pandemi COVID-19," tuturnya.
Untuk itu, dirinya mengingatkan kepada jajaran penyelenggara pemilu agar dalam seluruh tahapan pelaksanaan Pilkada serentak 2020 di tujuh Kabupaten di Provinsi Kalbar dapat dilaksanakan sesuai protokol kesehatan COVID-19.
"Kami minta, seluruh tahapan pilkada serentak di Provinsi Kalbar harus sesuai protokol kesehatan. Kita semua datang ke TPS (tempat pemungutan suara) dengan aman, semua pemilih yang masuk di dalam DPT (daftar pemilih tetap) tidak punya ketakutan untuk datang ke TPS," katanya.
Selain itu, kata Ria Norsan, Pemprov Kalbar mengajak kepada seluruh elemen masyarakat Kalbar serta semua pihak terkait untuk menolak dan mengantisipasi berita-berita hoaks, politisasi SARA agar masyarakat tidak terprovokasi dengan isu-isu yang hanya ingin memecah belah bangsa, agar tetap menjaga hubungan silaturahmi demi terwujudnya pilkada damai, aman dan sejuk di tahun 2020.
"Mari kita semua menyukseskan pelaksanaan seluruh tahapan tahapan pilkada, dan mengajak seluruh masyarakat agar memperat persaudaraan dan silaturahmi dan tidak mudah terprovokasi demi menjaga keutuhan negara dan khususnya menciptakan wilayah Kalbar yang kondusif," kata Ria Norsan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Saya minta agar ada sanksi tegas, pemecatan dengan tidak hormat kepada anggota parpol yang terlibat politik uang dalam pilkada serentak di Kalbar. Selain itu, masyarakat di daerah yang akan menggelar Pilkada serentak 2020 agar bisa menolak serta menjadikan politik uang sebagai musuh bersama," kata Ria Norsan di Pontianak, Rabu.
Menurutnya, partisipasi masyarakat dalam pemilihan tidak hanya sebatas memberikan hak suaranya pada saat hari pemilihan nanti, namun juga tentang bagaimana seluruh etemen masyarakat, di dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya pelaksanaan pilkada di daerah ini khususnya di 7 Kabupaten di wilayah Kalbar.
"Untuk itu, semua harus saling berkerja sama untuk menyampaikan, mensosialisasikan bagaimana cara menyelenggarakan pilkada ini supaya bisa sukses dan semua bisa menjalankannya dengan sebaik-baiknya, walaupun di dalam kondisi Pandemi COVID-19," tuturnya.
Untuk itu, dirinya mengingatkan kepada jajaran penyelenggara pemilu agar dalam seluruh tahapan pelaksanaan Pilkada serentak 2020 di tujuh Kabupaten di Provinsi Kalbar dapat dilaksanakan sesuai protokol kesehatan COVID-19.
"Kami minta, seluruh tahapan pilkada serentak di Provinsi Kalbar harus sesuai protokol kesehatan. Kita semua datang ke TPS (tempat pemungutan suara) dengan aman, semua pemilih yang masuk di dalam DPT (daftar pemilih tetap) tidak punya ketakutan untuk datang ke TPS," katanya.
Selain itu, kata Ria Norsan, Pemprov Kalbar mengajak kepada seluruh elemen masyarakat Kalbar serta semua pihak terkait untuk menolak dan mengantisipasi berita-berita hoaks, politisasi SARA agar masyarakat tidak terprovokasi dengan isu-isu yang hanya ingin memecah belah bangsa, agar tetap menjaga hubungan silaturahmi demi terwujudnya pilkada damai, aman dan sejuk di tahun 2020.
"Mari kita semua menyukseskan pelaksanaan seluruh tahapan tahapan pilkada, dan mengajak seluruh masyarakat agar memperat persaudaraan dan silaturahmi dan tidak mudah terprovokasi demi menjaga keutuhan negara dan khususnya menciptakan wilayah Kalbar yang kondusif," kata Ria Norsan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020