Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu menggelar seleksi untuk putra putri Kapuas Hulu yang ingin sekolah kedokteran dengan menggunakan beasiswa pemerintah daerah di Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat.

Seleksi penerimaan mahasiswa baru program studi pendidikan dokter tersebut di ikuti 65 pelajar di Kapuas Hulu, namun yang akan diterima hanya lima orang.

" Persiapkan diri, fisik dan mental karena dari 65 peserta yang akan di seleksi menjadi lima orang saja yang akan mendapatkan beasiswa dari pemerintah daerah," kata Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir, saat membuka seleksi calon peserta beasiswa sekolah kedokteran, di Putussibau, Kapuas Hulu, Senin.

Baca juga: Program beasiswa Pemkab KKU hasilkan tiga sarjana kedokteran

Disampaikan Nasir, proses seleksi penerimaan siswa baru pendidikan dokter saat ini tidaklah mudah, karena ketat dan profesional.

Menurut dia, lima orang yang lolos seleksi itu nantinya akan di biayai pemerintah daerah dan harus mampu mengikuti kuliah bahkan selama kuliah tidak boleh bermasalah.

Nasir mengakui untuk sekolah dokter memang cukup sulit, sehingga harus benar - benar orang pilihan dan berkualitas.

" Dulu MoU kita dengan Untan hanya tiga orang dan kita minta penambahan kouta dua orang dan saat ini kita lima orang mendapatkan kouta," jelas Nasir.

Dia berharap bagi putra putri Kapuas Hulu yang lulus seleksi dapat menjaga nama baik daerah selama kuliah, selain itu yang harus menjadi perhatian dalam MoU tersebut ada hak dan kewajiban karena itu di biayai oleh APBD.

Baca juga: Fakultas Kedokteran Untan Pontianak Gelar Eureka 2016

" Jika ada yang mau pindah dari Putussibau saya tidak akan tandatangani, tapi jika ada dari kalian yang menjadi dokter ingin melanjutkan spesialis maka saya setuju karena itu kebutuhan kita dan akan saya tandatangani," pesan Nasir.

Sampai saat ini, target jumlah dokter kerjasama Pemkab Kapuas Hulu sejak Tahun 2005 sebanyak 49 dokter umum, yang telah menjadi dokter lulus dari 2005 hingga 2019 sebanyak 21 orang, dan 18 orang masih proses kuliah.

Ketua Tim seleksi dokter dari Untan Pontianak dr Alek yang juga dosen Fakultas Kedokteran Untan  menyampaikan tahun sebelumnya seleksi dilaksanakan bulan Maret, tapi karena pandemi COVID - 19, jadi harus mundur, dengan pertimbangan, diterapkan dengan protokol kesehatan.

" Sudah 21 orang dokter lulusan Fakultas Kedokteran Untan berasal dari Kapuas Hulu sudah menyebar, tentu kita harapkan mereka dapat mengabdi di daerah setelah lulus nanti," kata Alek.

Baca juga: Dokter Universitas Diminta Ke Lokasi Terdampak Asap
Baca juga: 96 Mahasiswa Untan Ikuti Koas RSUD Singkawang
Baca juga: Dekan di Untan konfirmasi positif COVID-19, Mempawah catat kasus pertama

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020