Seorang suami berinisial LPA "merelakan" dirinya mengambil risiko terpapar COVID-19 demi menunggui istrinya yang lebih dulu terkonfirmasi positif corona berdasar hasil tes usap PCR di RSUD dr. Iskak, Tulungagung, Jawa Timur.

Sebagaimana rilis resmi yang disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro, di Tulungagung, Minggu, LPA diketahui positif tertular istrinya yang kini dirawat di ruang isolasi RSUD dr Iskak setelah tim epidemologi melakukan pemeriksaan dengan metode tes cepat maupun tes usap PCR lanjutan.

"Ya, satu kasus baru (LPA, red.) berasal dari Kecamatan Boyolangu yang mana merupakan kontak erat (istri, red.) kasus konfirmasi MS (diumumkan pada 20 Agustus 2020, red.)," kata dia.

Selama tiga hari sejak istrinya masuk ruang isolasi RSUD dr Iskak, LPA memang terus menunggui istrinya.

Status LPA baru diketahui pada Jumat (21/8), sehari setelah MS dinyatakan positif COVID-19 dan dirawat di RSUD dr Iskak. Tim epidemologi awalnya memeriksa menggunakan tes cepat, kemudian dilanjutkan dengan tes usap PCR yang melibatkan tim kesehatan RSUD dr. Iskak

Hasilnya, LPA dinyatakan positif COVID-19 dengan status konfirmasi asimptomatik atau tanpa gejala dan mendapatkan pengobatan dari tim kesehatan Puskesmas Beji.

Ia mengatakan hasil pemeriksaan tes usap PCR terhadap tujuh kontak erat kasus konfirmasi AAW dari Kecamatan Ngantru yang dirilis ke awak media pada Jumat (21/8) telah keluar dan dinyatakan semuanya negatif.

Adapun hasil tes usap terkait dengan kontak erat kasus konfirmasi yang lain masih dalam proses "running" oleh RSUD dr. Iskak.

Angka kesembuhan di Kabupaten Tulungagung pada hari ini yakni 97 persen, yakni 264 orang sembuh dari total kasus konfirmasi sebanyak 272 orang.

Dari jumlah itu, tiga orang kasus konfirmasi positif COVID-19 di antaranya meninggal dunia.

 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020