Tarakan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang dan istrinya Rahmawati Paliwang dinyatakan positif COVID-19 dan menjalani isolasi mandiri di rumah jabatan di Tanjung Selor, Bulungan.
"Saya persilahkan kepada yang merasa kontak erat dengan kami untuk memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan. Mari kita berdoa bersama, agar pandemi COVID-19 dapat dikendalikan dan segera berakhir," kata Zainal berdasarkan rekaman suara yang diterima Antara di Tarakan, Ahad.
Berdasarkan hasil PCR oleh Dinas Kesehatan Kaltara. Zainal beserta istri dinyatakan terkonfirmasi positif dengan CT Value di bawah 40. Saat ini, sudah dalam tahap penyembuhan dan tidak berpotensi menularkan.
Dia mengungkapkan bahwa CT Value dirinya sebesar 36,1 dan Rahmawati Paliwang Value CT sebesar 31,2. Selama menjalani isolasi mandiri di rumah jabatan Zainal dan istri tetap melakukan olah raga.
Baik itu olah bulu tangkis, tenis meja maupun joging keliling rumah jabatan.
"Sebagaimana kita ketahui COVID-19 bisa terpapar kepada siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Apalagi saya sebagai Gubernur setiap saat turun ke lapangan melihat saudara - saudara yang terpapar COVID," kata Zainal.
Gubernur juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kaltara, agar tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menerapkan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi aktivitas).
"Alhamdulillah saya tidak ada gejala sedikit pun dan keluhan apapun. Kemarin Sabtu (10/7) Dinas Kesehatan juga mengambil kadar oksigen di dalam darah, kadarnya 98 di darah. Dan tensi saya 125/80, pemeriksaan paru - paru Alhamdulillah bagus," kata Zainal.
Gubernur mengungkapkan bahwa sebelumnya dilakukan pemeriksaan PCR terhadap istri dan beberapa staf di rumah jabatan, hasilnya ternyata mereka positif.
"Karena saya setiap hari tidur bersama istri, kegiatan juga di rumah ini bersama istri. Kemudian hari Kamis (8/7) saya meminta Dinkes memeriksa saya. Ternyata saya positif tapi CT saya 36,1, dalam waktu dekat sudah proses penyembuhan," kata Zainal.
Dia mengatakan orang yang di sekitarnya yang sudah dilakukan pemeriksaan sekitar 20 orang. Saat ini, untuk obat-obatan dan vitamin kiriman dari Dinkes Provinsi Kaltara.*