Pontianak (ANTARA) - Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Atbah Romin Suhaili menindaklanjuti informasi resmi hasil swab Kemenkes RI yang menyatakan dua warganya terkonfirmasi COVID-19 dengan langsung mengunjungi kediaman rumah warga terkonfirmasi serta melakukan rapid test kepada warga sekitar.
"Semalam, saya dengan rombongan langsung mendatangi tempat tinggal warga yang terkonfirmasi COVID-19 guna melakukan rapid test dan tracking terhadap masyarakat di sekitar tempat tinggal warga yang terkonfirmasi," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Kamis.
Hal ini penting dilakukan sebagai upaya sedini mungkin mencegah atau mengantisipasi meluasnya penyebaran akibat berkontak dengan warga yang terkonfirmasi COVID-19 tersebut.
Baca juga: Edi Rusdi Kamtono minta warga tetap shalat di rumah saat Idul Fitri
Atbah menjelaskan bahwa sebagai tindak lanjut dilakukan isolasi terhadap lingkungan tempat tinggal dimana pasien terkonfirmasi COVID-19.
"Kita berharap agar COVID-19 ini segera teratasi dengan upaya yang lebih intensif dan disiplin warga dengan mengikuti protokol kesehatan," papar dia.
Pada kesempatan kunjungan tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Sambas menyerahkan bantuan sembako bagi warga di lingkungan tersebut guna membantu kebutuhan mereka.
Bupati dan Wakil Bupati Sambas saat kunjungan juga didampingi TNI/Polri, Gugus Tugas COVID-19 Sambas, Satpol PP, dan Camat Tebas, serta Forkopimcam Tebas, termasuk Tenaga Kesehatan dan Paramedis yang ber-APD lengkap.
Baca juga: Daftar sektor usaha angkatan kerja usia produktif yang dibolehkan selama pandemi
Sebelumnya, pada Rabu (13/5) Bupati Sambas mengumumkan secara resmi hasil swab Kemenkes RI di Posko Gugus Tugas Kabupaten Sambas terkait dua warga daerah itu yang terkonfirmasi COVID-19.
Pada kesempatan itu Atbah menjelaskan bahwa dua warga terkonfirmasi COVID-19 tersebut adalah suami istri. Sang suami pernah mengikuti tabliq akbar di Gowa, Sulawesi Selatan.
Warga yang terkonfirmasi tersebut beralamat di Kecamatan Tebas. Sebelum diumumkan hasil swab atau 18 hari sebelumnya, dua orang tersebut sudah dilakukan rapid tes dan dinyatakan reaktif.
Baca juga: Pemkot Pontianak tiadakan Festival Meriam Karbit untuk cegah penularan corona
Baca juga: KAHMI Pontianak - Preneur Kalbar bagikan 100 paket sembako
Baca juga: BNI salurkan Rp10 triliun bansos pemerintah