Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan pihaknya sedang mencari lahan terbuka untuk dijadikan ruang publik di kawasan Kecamatan Pontianak Utara dan Pontianak Timur untuk pembenahan infrastruktur di dua kecamatan itu.
"Kita tengah mencari lahan terbuka untuk dijadikan taman-taman yang edukatif, 'instagramable', dan murah tapi menyenangkan," ujarnya di Pontianak, Senin.
Selain itu, infrastruktur jalan di Kecamatan Pontianak Utara, terutama di jalan-jalan utama ditargetkan tahun depan 90 persen sudah mulus. Di Pontianak Utara ini ada juga beberapa kawasan yang harus dipertahankan kekhasannya sebagai kawasan agro atau pertanian.
Pemkot Pontianak akan melanjutkan pengerjaan pelebaran jalan dan saluran drainase di Jalan Gusti Hamzah, agar tidak terjadi genangan di musim hujan. Apabila kawasan itu rendah maka satu-satunya cara adalah dengan meninggikan badan jalan.
"Kita harapkan masyarakat dan pelaku usaha di sepanjang jalan itu tertib dan tidak berdagang melanggar aturan misalnya di badan jalan karena akan mengganggu arus lalu lintas," katanya.
Edi menambahkan saat ini pihaknya juga sedang mempercantik trotoar di sejumlah jalan protokol dengan pohon berbunga. Dengan kondisi tanah dan cuaca kota berjuluk Khatulistiwa ini, pepohonan berfungsi sebagai peneduh, pengarah dan penghias sehingga Kota Pontianak menjadi lebih cantik dan menarik.
Pengerjaan trotoar Jalan Ahmad Yani sudah dimulai setelah proses pengadaan dan lelang selesai. Di lapangan sudah mulai proses pengerjaan, baik yang lanjutan Tugu Digulis maupun pada segmen jalan nasional yakni dari eks Gedung Kartini hingga Untan Pontianak. Kemudian dari Jalan Sutoyo hingga Kantor Gubernur Kalbar, dengan lebar bervariasi mulai enam hingga sembilan bahkan dua belas meter, katanya.
Edi menargetkan pengerjaan trotoar selesai akhir tahun ini namun untuk trotoar segmen jalan nasional diperkirakan selesai tahun depan.
"Pembangunan trotoar ini diharapkan bisa menjadi ikon infrastruktur yang humanis di Kota Pontianak, yakni kota yang indah adalah kota yang berkarakter, maunya saya Kota Pontianak berkarakter kota taman, hijau, bersih dan tertata," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Kita tengah mencari lahan terbuka untuk dijadikan taman-taman yang edukatif, 'instagramable', dan murah tapi menyenangkan," ujarnya di Pontianak, Senin.
Selain itu, infrastruktur jalan di Kecamatan Pontianak Utara, terutama di jalan-jalan utama ditargetkan tahun depan 90 persen sudah mulus. Di Pontianak Utara ini ada juga beberapa kawasan yang harus dipertahankan kekhasannya sebagai kawasan agro atau pertanian.
Pemkot Pontianak akan melanjutkan pengerjaan pelebaran jalan dan saluran drainase di Jalan Gusti Hamzah, agar tidak terjadi genangan di musim hujan. Apabila kawasan itu rendah maka satu-satunya cara adalah dengan meninggikan badan jalan.
"Kita harapkan masyarakat dan pelaku usaha di sepanjang jalan itu tertib dan tidak berdagang melanggar aturan misalnya di badan jalan karena akan mengganggu arus lalu lintas," katanya.
Edi menambahkan saat ini pihaknya juga sedang mempercantik trotoar di sejumlah jalan protokol dengan pohon berbunga. Dengan kondisi tanah dan cuaca kota berjuluk Khatulistiwa ini, pepohonan berfungsi sebagai peneduh, pengarah dan penghias sehingga Kota Pontianak menjadi lebih cantik dan menarik.
Pengerjaan trotoar Jalan Ahmad Yani sudah dimulai setelah proses pengadaan dan lelang selesai. Di lapangan sudah mulai proses pengerjaan, baik yang lanjutan Tugu Digulis maupun pada segmen jalan nasional yakni dari eks Gedung Kartini hingga Untan Pontianak. Kemudian dari Jalan Sutoyo hingga Kantor Gubernur Kalbar, dengan lebar bervariasi mulai enam hingga sembilan bahkan dua belas meter, katanya.
Edi menargetkan pengerjaan trotoar selesai akhir tahun ini namun untuk trotoar segmen jalan nasional diperkirakan selesai tahun depan.
"Pembangunan trotoar ini diharapkan bisa menjadi ikon infrastruktur yang humanis di Kota Pontianak, yakni kota yang indah adalah kota yang berkarakter, maunya saya Kota Pontianak berkarakter kota taman, hijau, bersih dan tertata," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020