Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan bahwa kritikan atau sentilan dari Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terhadap internal korporasi bisa jadi merupakan sinyal perombakan direksi.

“Kalau menurut saya ada dua hal kemungkinan maksud bicara Ahok, pertama adalah sinyal akan ada perombakan direksi, kedua ya Ahok sedang mencari panggung,” kata Hendri kepada Antara melalui sambungan gawai di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Pengamat sebut Ahok harus tingkatkan kinerja Pertamina

Ia menjelaskan bahwa sebagai Komisaris Utama Pertamina, Ahok memiliki wewenang untuk berbenah korporasi bisa disinyalir ada yang tidak tepat.

“Ya diberesin saja, saya rasa dia punya wewenang untuk itu, tidak perlu berbicara kritik melalui media seosial, kasihan saja sama pekerja Pertamina yang sudah bekerja dengan baik dan benar terkena imbasnya,” katanya.
 

Sebelumnya, Ahok mengunggah di media sosial mengenai opininya terhadap internal Pertamina. Ia menilai banyak hal yang berjalan tidak semestinya terkait bisnis dan keuangan Pertamina.

Misalnya, terkait gaji direksi yang dinilainya terlalu tinggi dan tidak sesuai. Ia mengatakan sebaiknya gaji sesuai pangkat dan kinerja. Selain itu, ia turut mengkritik kinerja dari Kementerian BUMN yang menurutnya terlalu banyak permasalahan subyektif atau konflik kepentingan.

Baca juga: Erick Thohir sebut Ahok tidak akan dicopot dari Pertamina? Ini faktanya
Baca juga: Menakar Ahok, intervensi politik atau agama?

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020