Sejumlah jurnalis di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat secara suka rela memberikan bantuan kepada seorang warga Putussibau yang ambruk rumahnya saat diterjang banjir besar yang melanda beberapa hari lalu.
" Secara spontan kami mengumpulkan dana secara suka rela dan kami serahkan kepada seorang warga yang rumahnya ambruk di terjang banjir," kata Jurnalis Perum LKBN Antara, T. Timotius, usai menyerahkan bantuan bersama sejumlah Jurnalis di Putussibau, Kapuas Hulu, Minggu.
Dikatakan Timotius, banjir yang terjadi pada 14 hingga 16 September 2020 di Kapuas Hulu merupakan banjir terbesar yang merendam pemukiman penduduk.
" Banjir itu melumpuhkan aktivitas warga karena semua rumah terendam banjir, bahkan ada satu rumah di tengah Kota Putussibau ambruk akibat banjir, semoga bantuan itu dapat meringankan saudara kita," kata Timotius.
Hal senada dikatakan Jurnalis Tribun Pontianak, Sahirul Hakim, bahwa bantuan itu tidak seberapa jika dibandingkan kerugian saudara kita yang ambruk rumahnya akibat banjir.
Namun setidaknya sedikit bantuan kawan - kawan jurnalis semoga dapat meringankan beban yang bersangkutan. " Kami turut prihatin dengan musibah yang terjadi di Kapuas Hulu, apalagi yang menimpa seorang warga yang kehilangan tempat tinggal," ucap Hakim.
Sementara itu, Noto Sujarwoto dari Uncak mengatakan sejumlah jurnalis di Kapuas Hulu mencoba berbagi rasa dengan korban banjir, meski pun sebenarnya mereka juga merupakan korban banjir. "
Rumah kami juga terendam banjir barang - barang ada yang tidak bisa di selamatkan, namun kami melihat ternyata ada saudara kita yang nasibnya juga jauh lebih terpukul akibat rumahnya roboh karena banjir, kami tergerak dan mengumpulkan uang seadanya membantu saudara kita itu, semoga bermanfaat," kata Noto.
Jurnalis Menaratoday, Bayu Widodo juga berharap dengan bantuan dari sejumlah jurnalis di Kapuas Hulu dapat meringankan beban warga yang rumahnya roboh akibat banjir.
" Kami secara suka rela menyumbangkan bantuan seadanya, semoga bermanfaat dan meringankan beban saudara kita yang kehilangan tempat tinggal dan itu bentuk kepedulian kami, semoga kita semua selalu di berikan kesehatan di tengah musibah yang melanda Kapuas Hulu," kata Bayu.
Korban rumah roboh, Bastiansyah (33) menyampaikan terimakasih atas kepedulian sejumlah jurnalis, bantuan tersebut sangat membantu dirinya dan keluarga.
" Alhamdulillah, terimakasih atas kepedulian kawan - kawan semua, saat ini kami mengungsi di bangunan TK Paud," kata Bastiansyah yang tinggal di jalan Pancasila Putussibau.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
" Secara spontan kami mengumpulkan dana secara suka rela dan kami serahkan kepada seorang warga yang rumahnya ambruk di terjang banjir," kata Jurnalis Perum LKBN Antara, T. Timotius, usai menyerahkan bantuan bersama sejumlah Jurnalis di Putussibau, Kapuas Hulu, Minggu.
Dikatakan Timotius, banjir yang terjadi pada 14 hingga 16 September 2020 di Kapuas Hulu merupakan banjir terbesar yang merendam pemukiman penduduk.
" Banjir itu melumpuhkan aktivitas warga karena semua rumah terendam banjir, bahkan ada satu rumah di tengah Kota Putussibau ambruk akibat banjir, semoga bantuan itu dapat meringankan saudara kita," kata Timotius.
Hal senada dikatakan Jurnalis Tribun Pontianak, Sahirul Hakim, bahwa bantuan itu tidak seberapa jika dibandingkan kerugian saudara kita yang ambruk rumahnya akibat banjir.
Namun setidaknya sedikit bantuan kawan - kawan jurnalis semoga dapat meringankan beban yang bersangkutan. " Kami turut prihatin dengan musibah yang terjadi di Kapuas Hulu, apalagi yang menimpa seorang warga yang kehilangan tempat tinggal," ucap Hakim.
Sementara itu, Noto Sujarwoto dari Uncak mengatakan sejumlah jurnalis di Kapuas Hulu mencoba berbagi rasa dengan korban banjir, meski pun sebenarnya mereka juga merupakan korban banjir. "
Rumah kami juga terendam banjir barang - barang ada yang tidak bisa di selamatkan, namun kami melihat ternyata ada saudara kita yang nasibnya juga jauh lebih terpukul akibat rumahnya roboh karena banjir, kami tergerak dan mengumpulkan uang seadanya membantu saudara kita itu, semoga bermanfaat," kata Noto.
Jurnalis Menaratoday, Bayu Widodo juga berharap dengan bantuan dari sejumlah jurnalis di Kapuas Hulu dapat meringankan beban warga yang rumahnya roboh akibat banjir.
" Kami secara suka rela menyumbangkan bantuan seadanya, semoga bermanfaat dan meringankan beban saudara kita yang kehilangan tempat tinggal dan itu bentuk kepedulian kami, semoga kita semua selalu di berikan kesehatan di tengah musibah yang melanda Kapuas Hulu," kata Bayu.
Korban rumah roboh, Bastiansyah (33) menyampaikan terimakasih atas kepedulian sejumlah jurnalis, bantuan tersebut sangat membantu dirinya dan keluarga.
" Alhamdulillah, terimakasih atas kepedulian kawan - kawan semua, saat ini kami mengungsi di bangunan TK Paud," kata Bastiansyah yang tinggal di jalan Pancasila Putussibau.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020