Kapuas Hulu (ANTARA) - Seorang bocah perempuan berusia 7 tahun bernama Bilqis Aprillia tewas tenggelam saat banjir yang terjadi di daerah Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir Kecamatan Putussibau Selatan wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat.
"Anak tersebut ditemukan tenggelam di depan rumah orang tuanya di depan Teluk Barak saat kondisi banjir terjadi," kata Kapolres Kapuas Hulu melalui Kapolsek Putussibau Selatan IPTU Faldo Yefri Oktavianus, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Jumat.
Baca juga: Lima kecamatan di Kapuas Hulu terendam banjir
Baca juga: Banjir 1,2 meter rendam perumahan warga Bogor
Disampaikan Faldo, anak dari Putri Purnama Rezeki itu diketahui hilang dari dalam rumah sekitar pukul 14. 40 WIB, saat ibu korban mencuci baju di dapur.
Menurutnya, saat itu ibu korban memanggil anaknya, namun tidak ada jawaban.
"Karena tidak ada anaknya menjawab saat dipanggil, ibu korban pun berusaha mencari di dalam rumah, tetapi korban juga tidak ditemukan, akhirnya ibu korban mencari dengan berjalan kaki di tengah kondisi banjir," jelas Faldo.
Baca juga: Ketua LP3KKU khawatir KKU disanksi akibat DAK lamban terealisasi
Baca juga: Pemprov gelar rapat koordinasi terkait dengan penanggulangan banjir di Kalbar
Baca juga: Banjir surut akses menuju perbatasan di Kapuas Hulu kembali normal
Karena melihat ibu korban mencari anaknya, warga disekitar pun berusaha membantu dalam pencarian, sementara salah satu warga langsung menghubungi Polsek Putussibau Selatan, Tim TRC dan Tagana Kapuas Hulu.
Dikatakan Faldo, korban ditemukan tenggelam sekitar pukul 16.30 WIB dalam keadaan tidak sadarkan diri, tim gabungan bersama masyarakat pun mencoba melakukan pertolongan, hingga akhirnya korban di bawa ke rumah sakit dan dinyatakan sudah meninggal dunia.
Baca juga: Banjir di Kapuas Hulu rendam jalan menuju perbatasan RI-Malaysia
Baca juga: Banjir rendam sejumlah fasilitas perkantoran pemerintah di Sukadana
Atas kejadian tersebut, Faldo pun mengimbau kepada para orang tua untuk lebih ketat mengawasi anak-anaknya, apalagi dalam kondisi banjir.
Diketahui saat kejadian, di daerah tersebut dalam keadaan banjir dengan kedalaman kurang lebih 50 centimeter hingga satu meter.
Baca juga: Sinarmas libatkan pemerintah daerah di Kapuas Hulu tanam pohon cegah banjir
Baca juga: BPBD Bengkayang imbau masyarakat jangan membuang sampah sembarang
Baca juga: AHASS dan IZI bantu servis gratis motor korban banjir rob Semarang