Sejumlah kepala desa (Kades) di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat menginginkan Pilkada 2020 tetap berjalan namun harus dengan mengedepankan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian wabah COVID-19.
"Untuk Pilkada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sambas tahun 2020 penting untuk dilaksanakan atau tetap jalan. Hal itu karena demokrasi tak boleh berhenti walau karena pandemi. Belum lagi kita tidak tahu sampai kapan pandemi akan berakhir. Pilkada harus memperhatikan sejumlah protokol kesehatan. Semua demi menjaga stabilitas demokrasi,"ujar Kepala Desa Pipit Teja, Kecamatan Teluk Keramat, Pijai saat dihubungi di Sambas, Selasa.
Menurutnya siapa pun yang akan terpilih nanti di Pilkada Sambas 2020 yang penting komunikasi dengan pemerintah desa mudah dan bisa membawa Sambas ke arah yang lebih baik.
"Bupati dan Wakil Bupati Sambas yang terpilih nanti harapan kita juga amanah," harap dia.
Senada terhadap Pilkada Sambas 2020 tetap jalan di tengah pandemi juga disampaikan Kades Tanah Hitam, Kecamatan Paloh, Juliansyah. Menurutnya Pilkada berjalan saja sesuai jadwal yang telah ditentukan.
"Kami ingin pilkada berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Akan tetapi segala tahapan harus memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan," jelas dia.
Pihaknya juga ingin pilkada ini menghasilkan bupati dan wakil bupati yg benar - benar bisa mengakomodir aspirasi masyarakat.
"Kami ingin adanya juga sinergi pembangunan mulai dari desa, kabupaten, provinsi dan pusat," harap dia.
Kades Sayang Sedayu, Kecamatan Teluk Keramat, Ruhanas juga berharap Pilkada 2020 di Sambas tetap berjalan. Namun ia memberikan catatan agar masyarakat dan petugas atau penyelenggara pemilu mematuhi protokol kesehatan.
"Pilkada 2020 jalan saja sebagaimana jadwal. Namun dan sangat penting di tengah wabah semua pihak disiplin menerapkan protokol kesehatan. Pilkada penjelmaan berdemokrasi seluruh rakyat, pembelajaran berpolitik dan bernegara untuk mencerdaskan bangsa," kata dia.
Baca juga: Pemerintah tunda Pilkada Serentak 2020? Ini faktanya
Baca juga: Nekat Pilkada 2020 di tengah bencana
Baca juga: Pilkada tetap 9 Desember 2020
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Untuk Pilkada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sambas tahun 2020 penting untuk dilaksanakan atau tetap jalan. Hal itu karena demokrasi tak boleh berhenti walau karena pandemi. Belum lagi kita tidak tahu sampai kapan pandemi akan berakhir. Pilkada harus memperhatikan sejumlah protokol kesehatan. Semua demi menjaga stabilitas demokrasi,"ujar Kepala Desa Pipit Teja, Kecamatan Teluk Keramat, Pijai saat dihubungi di Sambas, Selasa.
Menurutnya siapa pun yang akan terpilih nanti di Pilkada Sambas 2020 yang penting komunikasi dengan pemerintah desa mudah dan bisa membawa Sambas ke arah yang lebih baik.
"Bupati dan Wakil Bupati Sambas yang terpilih nanti harapan kita juga amanah," harap dia.
Senada terhadap Pilkada Sambas 2020 tetap jalan di tengah pandemi juga disampaikan Kades Tanah Hitam, Kecamatan Paloh, Juliansyah. Menurutnya Pilkada berjalan saja sesuai jadwal yang telah ditentukan.
"Kami ingin pilkada berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Akan tetapi segala tahapan harus memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan," jelas dia.
Pihaknya juga ingin pilkada ini menghasilkan bupati dan wakil bupati yg benar - benar bisa mengakomodir aspirasi masyarakat.
"Kami ingin adanya juga sinergi pembangunan mulai dari desa, kabupaten, provinsi dan pusat," harap dia.
Kades Sayang Sedayu, Kecamatan Teluk Keramat, Ruhanas juga berharap Pilkada 2020 di Sambas tetap berjalan. Namun ia memberikan catatan agar masyarakat dan petugas atau penyelenggara pemilu mematuhi protokol kesehatan.
"Pilkada 2020 jalan saja sebagaimana jadwal. Namun dan sangat penting di tengah wabah semua pihak disiplin menerapkan protokol kesehatan. Pilkada penjelmaan berdemokrasi seluruh rakyat, pembelajaran berpolitik dan bernegara untuk mencerdaskan bangsa," kata dia.
Baca juga: Pemerintah tunda Pilkada Serentak 2020? Ini faktanya
Baca juga: Nekat Pilkada 2020 di tengah bencana
Baca juga: Pilkada tetap 9 Desember 2020
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020