Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang Ruchanihadi mengatakan saat ini ada satu tenaga kesehatan yang bertugas di kamar bersalin dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.
"Dengan adanya satu tenaga kesehatan positif COVID-19, pada Jumat-Sabtu (25-26 September 2020) pelayanan di kamar bersalin terpaksa kami tutup sementara," kata Ruchanihadi, Sabtu.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Kota Singkawang bertambah enam
Tindakan yang sudah dilakukan RSUD Abdul Aziz Singkawang adalah melakukan pemeriksaan tes usap kepada tenaga kesehatan yang bertugas di kamar bersalin dan melakukan sterilisasi ruangan. "Ada sekitar 16 orang tenaga kesehatan yang kita lakukan tes usap," ujarnya.
Pada hari Minggu (27/9) pelayanan di kamar bersalin RSUD Abdul Aziz Singkawang akan dibuka seperti biasa.
Humas Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Singkawang Barita P Ompusunggu mengatakan pada hari Kamis (24/9) terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Singkawang.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan Lab TCM Mikrobiologi RSUD Abdul Aziz Singkawang, pada hari ini ada 8 penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19," kata Barita.
Delapan kasus ini seluruhnya dari Singkawang, masing-masing laki-laki usia 1,3 tahun, laki-laki usia 73 tahun, perempuan usia 60 tahun, perempuan usia 34 tahun, laki-laki usia 40 tahun, laki-laki usia 33 tahun, laki-laki usia 51 tahun, dan seorang perempuan usia 33 tahun.
Selain itu, pada hari ini juga ada satu penambahan pasien yang terkonfirmasi meninggal dunia, yaitu seorang laki-laki usia 74 tahun asal Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah.
Baca juga: Pelayanan Puskesmas Perumnas II ditutup karena nakes positif COVID-19
Kemudian, ada penambahan sebanyak 12 orang kasus terkonfirmasi Asimptomtik yang telah selesai masa isolasi selama 10 hari dan dinyatakan sembuh.
Sementara pasien suspek dinyatakan negatif sebanyak 5 orang (dua diantaranya berasal dari luar Kota Singkawang). "Sehingga total pasien yang terkonfirmasi COVID-19 di Kota Singkawang 32 orang (9 orang dirawat dan 23 orang isolasi mandiri), serta suspek yang dirawat 2 orang," ujarnya.
Terhadap penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19, Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang akan segera melakukan tracing kepada keluarga dan orang yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi.
"Untuk itu, kami mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk disiplin dan patuh menjalankan protokol kesehatan, yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak serta menghindari kerumunan dan keramaian," tuturnya.
Baca juga: Penyebaran cepat COVID-19 diduga karena virus bermutasi
Baca juga: Penanganan kasus COVID-19 Eropa menuju arah yang salah
Baca juga: 30 pasien dari klaster sekolah seminari Sintang sembuh dari COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Dengan adanya satu tenaga kesehatan positif COVID-19, pada Jumat-Sabtu (25-26 September 2020) pelayanan di kamar bersalin terpaksa kami tutup sementara," kata Ruchanihadi, Sabtu.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Kota Singkawang bertambah enam
Tindakan yang sudah dilakukan RSUD Abdul Aziz Singkawang adalah melakukan pemeriksaan tes usap kepada tenaga kesehatan yang bertugas di kamar bersalin dan melakukan sterilisasi ruangan. "Ada sekitar 16 orang tenaga kesehatan yang kita lakukan tes usap," ujarnya.
Pada hari Minggu (27/9) pelayanan di kamar bersalin RSUD Abdul Aziz Singkawang akan dibuka seperti biasa.
Humas Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Singkawang Barita P Ompusunggu mengatakan pada hari Kamis (24/9) terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Singkawang.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan Lab TCM Mikrobiologi RSUD Abdul Aziz Singkawang, pada hari ini ada 8 penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19," kata Barita.
Delapan kasus ini seluruhnya dari Singkawang, masing-masing laki-laki usia 1,3 tahun, laki-laki usia 73 tahun, perempuan usia 60 tahun, perempuan usia 34 tahun, laki-laki usia 40 tahun, laki-laki usia 33 tahun, laki-laki usia 51 tahun, dan seorang perempuan usia 33 tahun.
Selain itu, pada hari ini juga ada satu penambahan pasien yang terkonfirmasi meninggal dunia, yaitu seorang laki-laki usia 74 tahun asal Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah.
Baca juga: Pelayanan Puskesmas Perumnas II ditutup karena nakes positif COVID-19
Kemudian, ada penambahan sebanyak 12 orang kasus terkonfirmasi Asimptomtik yang telah selesai masa isolasi selama 10 hari dan dinyatakan sembuh.
Sementara pasien suspek dinyatakan negatif sebanyak 5 orang (dua diantaranya berasal dari luar Kota Singkawang). "Sehingga total pasien yang terkonfirmasi COVID-19 di Kota Singkawang 32 orang (9 orang dirawat dan 23 orang isolasi mandiri), serta suspek yang dirawat 2 orang," ujarnya.
Terhadap penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19, Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang akan segera melakukan tracing kepada keluarga dan orang yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi.
"Untuk itu, kami mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk disiplin dan patuh menjalankan protokol kesehatan, yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak serta menghindari kerumunan dan keramaian," tuturnya.
Baca juga: Penyebaran cepat COVID-19 diduga karena virus bermutasi
Baca juga: Penanganan kasus COVID-19 Eropa menuju arah yang salah
Baca juga: 30 pasien dari klaster sekolah seminari Sintang sembuh dari COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020