Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya Marijan mengatakan pemkab setempat segera memiliki mobil PCR untuk memaksimalkan penanganan kasus COVID-19 di kabupaten itu.
"Kita sudah pesan, insya Allah, akhir Oktober ini mobilnya sudah datang. Dengan adanya mobil ini, kita bisa dengan cepat mendeteksi dini penyebaran COVID-19 dengan melakukan tes usap kepada warga," kata Marijan di Sungai Raya, Selasa.
Marijan menuturkan pembelian mobil itu dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020 dengan total Rp3,9 miliar, yang terdiri dari Rp3,5 miliar untuk harga mobil dengan semua peralatan yang menunjang pemeriksaan usap, termasuk tabung PTM dan ditambah Rp400 juta untuk pembelian alat septicnya.
Dia menjelaskan di dalam mobil PCR ini nanti pihaknya akan menyiapkan 50 sampai 100 media yang akan digunakan untuk mendapatkan hasil tes usap ke warga. Selain itu, dalam mobil itu akan ditempatkan tabung Penyakit Tidak Menular (PTM).
"Kita juga akan menyiapkan tempat pemeriksaan dengan kapasitas 6 orang," tuturnya.
Lebih lanjut, dia menambahkan, pihaknya meyakini dengan adanya mobil itu akan lebih memudahkan kerja Dinas Kesehatan, karena mobil itu terkoneksi langsung dengan Kementerian Kesehatan. Jadi, apa yang diperiksa hari ini, hasilnya bisa langsung diketahui dari Kemenkes.
Dia menambahkan mobil PCR ini menyediakan satu tempat pemeriksaan dan mampu memeriksa 100 orang per hari, mengingat kapasitas mobil itu hanya bisa memeriksa 100 orang per harinya.
"Insya Allah, berdasarkan informasi dari pihak ketiga mobil itu datang di Kubu Raya pada akhir Oktober dan akan digunakan pada awal November mendatang," kata Marijan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Kita sudah pesan, insya Allah, akhir Oktober ini mobilnya sudah datang. Dengan adanya mobil ini, kita bisa dengan cepat mendeteksi dini penyebaran COVID-19 dengan melakukan tes usap kepada warga," kata Marijan di Sungai Raya, Selasa.
Marijan menuturkan pembelian mobil itu dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020 dengan total Rp3,9 miliar, yang terdiri dari Rp3,5 miliar untuk harga mobil dengan semua peralatan yang menunjang pemeriksaan usap, termasuk tabung PTM dan ditambah Rp400 juta untuk pembelian alat septicnya.
Dia menjelaskan di dalam mobil PCR ini nanti pihaknya akan menyiapkan 50 sampai 100 media yang akan digunakan untuk mendapatkan hasil tes usap ke warga. Selain itu, dalam mobil itu akan ditempatkan tabung Penyakit Tidak Menular (PTM).
"Kita juga akan menyiapkan tempat pemeriksaan dengan kapasitas 6 orang," tuturnya.
Lebih lanjut, dia menambahkan, pihaknya meyakini dengan adanya mobil itu akan lebih memudahkan kerja Dinas Kesehatan, karena mobil itu terkoneksi langsung dengan Kementerian Kesehatan. Jadi, apa yang diperiksa hari ini, hasilnya bisa langsung diketahui dari Kemenkes.
Dia menambahkan mobil PCR ini menyediakan satu tempat pemeriksaan dan mampu memeriksa 100 orang per hari, mengingat kapasitas mobil itu hanya bisa memeriksa 100 orang per harinya.
"Insya Allah, berdasarkan informasi dari pihak ketiga mobil itu datang di Kubu Raya pada akhir Oktober dan akan digunakan pada awal November mendatang," kata Marijan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020