Guna mencegah terpaparnya COVID-19 yang hingga kini masih melanda, Perwakilan BKKBN Kalimantan Barat tetap menerapkan dengan ketat standar protokol kesehatan. Tidak hanya itu, BKKBN Kalbar juga baru-baru ini melakukan penyemprotan desinfektan diseluruh ruang dan lingkungan kantor BKKBN.

"Kepada setiap pegawai kami wajibkan selalu menerapkan protokol kesehatan, seperti selalu mencuci tangan, menggunakan masker dan tetap menjaga jarak. Selain kepada mereka saya juga menghimbau agar selalu menjaga kebugaran tubuh dan selalu mengkonsumsi makanan-makanan bergizi yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas) agar terhindar dari COVID-19," kata Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Tenny C Soriton di Pontianak, Kamis.

Ia mengatakan, meski pada masa pendemi COVID-19 seperti ini, kegiatan kerja-kerja BKKBN tetap dijalankan. Namun penerapan protokol kesehatan juga dilakukan pada setiap kegiatan kerja rutin baik di lingkungan kantor maupun di luar lingkungan kantor.
 
Guna mencegah terpapar COVID-19, BKKBN Kalbar juga baru-baru ini melakukan penyemprotan desinfektan diseluruh ruang dan lingkungan kantor BKKBN. (Istimewa)


"Jadi setiap kegiatan kami, apakah itu rutinitas di lingkungan kantor maupun kegiatan perjalanan kunjungan dinas harus dengan protokol kesehatan dan untuk kunjungan kerja setiap pegawal harus di rapid test dan dinyatakan non reaktif. Dan dalam waktu dekat ini kami juga akan melakukan swab test (PCR) bagi seluruh pegawai BKKBN Kalbar," katanya.

Dalam situasi seperti ini juga, Tenny menegaskan ia selalu ikut mengawasi para pegawainya. Dan apa bila ada pegawai yang mengalami batuk, pilek dan kesehatan terganggu serta menjurus kepada gejala-gejala COVID-19. Maka pegawai yang bersangkutan langsung di minta untuk melakukan rapid test.

"Bila ada yang sakit maka kami langsung meminta pegawai yang bersangkutan untuk memeriksakan segera kesehatan. Dan bila yang bersangkutan terdapat gejala reaktif maka pegawai itu tidak boleh masuk kantor. Kemudian ia harus istirahat dan melakukan karantina mandiri di rumah dan melakukan pemulihan hingga yang bersangkutan sehat baru diperbolehkan masuk kantor kembali," katanya.

Baca juga: BKKBN butuh dukungan berbagai pihak wujudkan program Bangga Kencana
Baca juga: Sekolah Siaga Kependudukan di Pondok Pesantren Ushuluddin Singkawang diresmikan
Baca juga: Sekdes Sungai Jaga A akui BKKBN banyak lakukan pembinaan
 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020