Pemerintah pusat melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan mengucurkan anggaran Rp4,8 miliar untuk pembenahan 40 hektar kawasan mangrove di daerah pesisir dan pulau-pulau kecil di Kota Singkawang dan Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN) melalui program padat karya.
"Total anggaran yang diberikan, katanya, ada sekitar Rp4,8 Miliar dengan total luas 40 hektare. Anggaran itu untuk kegiatan penanaman dan pembuatan tracking Mangrove di Singkawang dan Mempawah," kata Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak Getreda Melsina Hehanussa di Singkawang, Kamis.
Berkenaan hal tersebut, BPSPL Pontianak akan melaksanakan kegiatan sosialisasi pelaksanaan kegiatan penyediaan sarana dan prasarana rehabilitasi ekosistem pesisir dan pulau-pulau kecil di Kota Singkawang.
"Untuk penanaman mangrove lokasinya ada di Singkawang dan Mempawah. Sedangkan untuk pembangunan Tracking Mangrove ada di Singkawang," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Singkawang, Yusnita Fitriadi mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah membantu Kota Singkawang untuk bibit mangrove.
"Sebelumnya kita juga sudah menerima bantuan mangrove dan sudah dilakukan penanaman di Kelurahan Setapuk Besar. Untuk tahun ini kita mendapatkan bantuan pembibitan mangrove sebanyak 500 batang. Kita harapkan tracking yang dibangun di Singkawang mulai dari Pasiran sampai Setapuk bisa berjalan dengan baik," katanya.
Menurutnya, mangrove merupakan salah satu penangkal abrasi pantai. Sehingga angin kencang yang berasal dari laut bisa terbendung dengan adanya mangrove.
"Saya berharap kepada kelompok-kelompok peduli manrove bisa memelihara dan menjaganya dengan baik sehingga bisa berkembang seperti di Setapuk Besar," ujarnya.
Karena, apabila sudah berkembang tentunya Pemkot Singkawang siap membantu apa-apa saja yang masih menjadi kebutuhan kelompok peduli mangrove.
Sementara Ketua Kelompok Peduli Mangrove Sungai Garam, Mahdi mengucapkan terima kasih atas bantuan mangrove yang diberikan oleh pemerintah pusat. "Kebetulan baru kali ini kami mendapatkan bantuan," katanya.
Bantuan ini akan pihaknya manfaatkan khususnya di Kelurahan Sungai Garam. "Akan kita tanam ke lahan seluas 4 hektare," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Total anggaran yang diberikan, katanya, ada sekitar Rp4,8 Miliar dengan total luas 40 hektare. Anggaran itu untuk kegiatan penanaman dan pembuatan tracking Mangrove di Singkawang dan Mempawah," kata Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak Getreda Melsina Hehanussa di Singkawang, Kamis.
Berkenaan hal tersebut, BPSPL Pontianak akan melaksanakan kegiatan sosialisasi pelaksanaan kegiatan penyediaan sarana dan prasarana rehabilitasi ekosistem pesisir dan pulau-pulau kecil di Kota Singkawang.
"Untuk penanaman mangrove lokasinya ada di Singkawang dan Mempawah. Sedangkan untuk pembangunan Tracking Mangrove ada di Singkawang," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Singkawang, Yusnita Fitriadi mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah membantu Kota Singkawang untuk bibit mangrove.
"Sebelumnya kita juga sudah menerima bantuan mangrove dan sudah dilakukan penanaman di Kelurahan Setapuk Besar. Untuk tahun ini kita mendapatkan bantuan pembibitan mangrove sebanyak 500 batang. Kita harapkan tracking yang dibangun di Singkawang mulai dari Pasiran sampai Setapuk bisa berjalan dengan baik," katanya.
Menurutnya, mangrove merupakan salah satu penangkal abrasi pantai. Sehingga angin kencang yang berasal dari laut bisa terbendung dengan adanya mangrove.
"Saya berharap kepada kelompok-kelompok peduli manrove bisa memelihara dan menjaganya dengan baik sehingga bisa berkembang seperti di Setapuk Besar," ujarnya.
Karena, apabila sudah berkembang tentunya Pemkot Singkawang siap membantu apa-apa saja yang masih menjadi kebutuhan kelompok peduli mangrove.
Sementara Ketua Kelompok Peduli Mangrove Sungai Garam, Mahdi mengucapkan terima kasih atas bantuan mangrove yang diberikan oleh pemerintah pusat. "Kebetulan baru kali ini kami mendapatkan bantuan," katanya.
Bantuan ini akan pihaknya manfaatkan khususnya di Kelurahan Sungai Garam. "Akan kita tanam ke lahan seluas 4 hektare," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020