Sebanyak 4.000 warga Kabupaten Landak, Kalimantan Barat mendapatkan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dari Presiden Joko Widodo.
"Kami sangat mendukung program PTSL dari Presiden Joko Widodo, karena ini menjadi bagian upaya untuk melakukan pembangunan di daerah," kata Bupati Landak Karolin Margret Natasa di Ngabang, Selasa.
Menurutnya, sertifikat tanah yang didapatkan masyarakat ini difasilitasi oleh pemerintah dan merupakan bagian dari program pemerintah pusat.
"Untuk itu, kami di daerah mencoba terus memfasilitasi, walaupun itu program pusat, kalau daerah tidak mendukung tidak berjalan dengan lancar," tuturnya.
Baca juga: Program PTSL di Kalbar terkendala kepemilikan E-KTP
Untuk Kabupaten Landak, total sertifikat yang diberikan sebanyak 4 ribu.
Bupati Landak Karolin Margret Natasa berharap dengan adanya program sertifikasi dari pemerintah, masyarakat dapat memanfaatkannya dengan bijak, terutama untuk memperoleh modal usaha agar perekonomian masyarakat di daerah semakin baik.
"Pesan presiden agar sertifikat yang sudah diperoleh dimanfaatkan dengan baik, bukan untuk kegiatan-kegiatan konsumtif. Kalau memang untuk digadaikan, gunakan untuk kegiatan ekonomi yang lebih produktif," tuturnya.
Ia berharap dengan memiliki sertifikat bukan berarti masyarakat bisa memperjualbelikan tanahnya dengan mudah, tetapi masyarakat bisa menjadikan sertifikat tersebut sebagai sumber untuk permodalan dan kegiatan usaha dalam rangka meningkatkan perekonomian di Kabupaten Landak.
Menurut Karolin, semua program pemerintah ini bisa dirasakan masyarakat tidak terlepas dari sinergi dan kerja sama maupun koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah dengan perangkat desa, sehingga penting untuk menentukan suksesnya program pembangunan di suatu daerah.
"Banyak program pemerintah selain pensertifikatan ini, kami mengimbau agar selalu bekerja sama, berkoordinasi dan bersinergi, sehingga semakin banyak program pemerintah pusat yang dapat dirasakan oleh masyarakat di daerah," kata Karolin.
Baca juga: Tjhai Chui Mie serahkan sertifikat PTSL
Presiden Joko Widodo kembali menyerahkan sertifikat sebanyak 1 juta bidang tanah secara nasional kepada masyarakat Indonesia, penyerahan sertifikat ini dilakukan di Istana Negara, Senin (9/11) dan hanya dihadiri oleh beberapa perwakilan penerima, selebihnya dihadiri secara virtual oleh Gubernur, Bupati dan Wali Kota se-Indonesia, Kepala Kantor Pertanahan se-Indonesia, Forkopimda se-Indonesia, serta masyarakat penerima sertifikat tanah.
"Dalam rangka bulan bakti agraria dan tata ruang, hari ini saya akan membagikan 1 juta sertifikat tanah kepada masyarakat di 31 Provinsi dan 201 Kabupaten/Kota. Satu juta sertifikat adalah jumlah yang sangat besar sekali," kata Presiden Jokowi.
Baca juga: Pemkab Kubu Raya kembali bantu pengadaan sertifikat lahan bagi masyarakat
Baca juga: BPN Singkawang targetkan 12.225 sertifikat PTSL
Baca juga: BPN Bengkayang optimis PTSL 2018 teralisasi tepat waktu
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Kami sangat mendukung program PTSL dari Presiden Joko Widodo, karena ini menjadi bagian upaya untuk melakukan pembangunan di daerah," kata Bupati Landak Karolin Margret Natasa di Ngabang, Selasa.
Menurutnya, sertifikat tanah yang didapatkan masyarakat ini difasilitasi oleh pemerintah dan merupakan bagian dari program pemerintah pusat.
"Untuk itu, kami di daerah mencoba terus memfasilitasi, walaupun itu program pusat, kalau daerah tidak mendukung tidak berjalan dengan lancar," tuturnya.
Baca juga: Program PTSL di Kalbar terkendala kepemilikan E-KTP
Untuk Kabupaten Landak, total sertifikat yang diberikan sebanyak 4 ribu.
Bupati Landak Karolin Margret Natasa berharap dengan adanya program sertifikasi dari pemerintah, masyarakat dapat memanfaatkannya dengan bijak, terutama untuk memperoleh modal usaha agar perekonomian masyarakat di daerah semakin baik.
"Pesan presiden agar sertifikat yang sudah diperoleh dimanfaatkan dengan baik, bukan untuk kegiatan-kegiatan konsumtif. Kalau memang untuk digadaikan, gunakan untuk kegiatan ekonomi yang lebih produktif," tuturnya.
Ia berharap dengan memiliki sertifikat bukan berarti masyarakat bisa memperjualbelikan tanahnya dengan mudah, tetapi masyarakat bisa menjadikan sertifikat tersebut sebagai sumber untuk permodalan dan kegiatan usaha dalam rangka meningkatkan perekonomian di Kabupaten Landak.
Menurut Karolin, semua program pemerintah ini bisa dirasakan masyarakat tidak terlepas dari sinergi dan kerja sama maupun koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah dengan perangkat desa, sehingga penting untuk menentukan suksesnya program pembangunan di suatu daerah.
"Banyak program pemerintah selain pensertifikatan ini, kami mengimbau agar selalu bekerja sama, berkoordinasi dan bersinergi, sehingga semakin banyak program pemerintah pusat yang dapat dirasakan oleh masyarakat di daerah," kata Karolin.
Baca juga: Tjhai Chui Mie serahkan sertifikat PTSL
Presiden Joko Widodo kembali menyerahkan sertifikat sebanyak 1 juta bidang tanah secara nasional kepada masyarakat Indonesia, penyerahan sertifikat ini dilakukan di Istana Negara, Senin (9/11) dan hanya dihadiri oleh beberapa perwakilan penerima, selebihnya dihadiri secara virtual oleh Gubernur, Bupati dan Wali Kota se-Indonesia, Kepala Kantor Pertanahan se-Indonesia, Forkopimda se-Indonesia, serta masyarakat penerima sertifikat tanah.
"Dalam rangka bulan bakti agraria dan tata ruang, hari ini saya akan membagikan 1 juta sertifikat tanah kepada masyarakat di 31 Provinsi dan 201 Kabupaten/Kota. Satu juta sertifikat adalah jumlah yang sangat besar sekali," kata Presiden Jokowi.
Baca juga: Pemkab Kubu Raya kembali bantu pengadaan sertifikat lahan bagi masyarakat
Baca juga: BPN Singkawang targetkan 12.225 sertifikat PTSL
Baca juga: BPN Bengkayang optimis PTSL 2018 teralisasi tepat waktu
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020